Mohon tunggu...
Mutia rahmanita
Mutia rahmanita Mohon Tunggu... Lainnya - -

Dengan menulis maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat untuk Surti

6 September 2020   22:30 Diperbarui: 6 September 2020   22:43 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"dan aku akan mengirimi surat untukmu nanti namun aku menggunakan nama samaran"

"baiklah mas"

"surti, jika aku tidak kembali katakanlah pada anak - anak bahwa bapaknya bukanlah orang jahat melainkan seorang yang berani"

"aku yakin kau pasti kembali mas".

Jam dinding menunjukkan pukul 05.20 wib lelaki itu kemudian beranjak pergi dan kembali menelusuri lorong yang tadi ia lalui. Dalam pelariannya tersebut ia nampak murung sebab ia merasa bersalah karena telah meninggalkan rumah dan keluarga kecilnya, meskipun ia adalah sesosok lelaki yang pemberani namun terbesit juga dibenaknya rasa takut jika benar ia tidak dapat kembali kerumah dan melihat istri serta kedua anaknya.

Selama dalam pelarian dari satu tempat ke tempat lain ia selalu dijemput oleh seorang rekan dan itu dilakukan pada malam hari karena dirasa cukup  aman. Selama masa pelariannya itu ia mendapatkan uang dari honor menulis di surat kabar dan ia selalu menggunakan berbagai macam nama samaran.

Lelaki itu tengah duduk disebuah halte menunggu salah seorang rekan untuk menjemputnya dan tak lama kemudian yang ditunggu pun tiba, salah seorang rekannya dari kalimantan yang hari itu bertugas untuk menjemput dan menyembunyikannya sementara

"sudah lama menunggu bang?" tanya lelaki itu sambil menghidupkan sebatang cerutu

"lumayan"

"mari naik bang, takut ada yang melihat"

Kedua lelaki itu pun menaiki sebuah mobil civic berwarna biru laut yang kemudian melesat dengan cepat membelah jalanan pagi hari yang sepi itu. Selama di perjalanan, terjadi keheningan diantara mereka dan untuk memecahkan keheningan tersebut salah seorang rekan itu membuka pembicaraan "jadi ini kita mau ke kalimantan bang, abang nanti tinggal sama aku sementara nah kalau sudah ada perintah untuk pindah barulah abang akan pindah lagi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun