"apa itu?"
"mereka pun menginterogasi jingga dan rimba"
"anak kecil pun mereka interogasi?", tanya lelaki tersebut dengan geram
"ya begitulah, mereka bertanya kapan terakhir kali bertemu dengan bapaknya, apakah yang biasanya bapak lakukan jika dirumah namun jingga dan rimba hanya diam saja tidak menjawab"
"mungkin mereka akan lebih sering kesini, kau harus siap jika harus dihujani dengan pertanyaan yang sama terus menerus setiap harinya"
"kapan ini berakhir?", tanya surti dengan air mata yang hampir pecah
Lelaki tersebut tidak menjawab dan keheningan kembali tercipta diantara mereka, lelaki itu terus melirik kearah jam dengan gelisah dan seperti dapat membaca apa yang dirasakan lelaki tersebut wanita itu kemudian bertanya "sudah harus pergi?" dan dengan berat hati lelaki itu menjawab "ya, sebelum terang aku sudah harus pergi". Lelaki itu kemudian bangkit menuju kursi tempat ia meletakkan tas ranselnya
"surti, aku harus pergi lagi bersembunyi dari kejaran mereka" ucap lelaki itu sambil memegang kedua bahu isterinya
"jagalah dirimu baik - baik mas, ada baiknya sebelum kau pergi ciumlah kedua anakmu terlebih dahulu. Mereka sudah lama merindukanmu"
"baiklah, dan.." lelaki itu tidak melanjutkan kata - katanya
"dan apa?"