Mohon tunggu...
Muhammad wafi wuddan
Muhammad wafi wuddan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Suka nulis di ig tulisan musikal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Resiko atau Risiko?

15 Februari 2023   05:25 Diperbarui: 15 Februari 2023   05:37 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bottom-up approach: proses pengambilan keputusan dilakukan di tingkat manajemen. Risiko operasional diidentifikasi oleh anggota staf, saat melakukan pekerjaan hariannya (misalnya, untuk mendorong staf agar lebih aktif dalam menentukan ketidaksesuaian, maka untuk mengatasi hal tersebut diberikan suatu kesempatan untuk dapat mendaftarkannya secara online).

Mixed approach: entitas dewan menyatakan kriteria (top-down) dimana kepala unit mengidentifikasi dan mengelola risiko (bottom-up). Risiko dapat dilihat dan dinilai di seluruh organisasi pada tingkat manapun (misalnya, pada kelompok, program, kantor, proyek, dll.). Untuk menetapkan kerangka kerja, hirarki risiko yang menjadi fokus perhatian sesuai dengan tingkat perusahaan, operasional dan proyek.

Pendekatan semacam itu tidak saling eksklusif. Kombinasi pendekatan terhadap pengelolaan proses sangat diharapkan dapat mencapai integrasi manajemen risiko yang efektif pada tingkat manapun di dalam organisasi. Pendekatan manajemen risiko ini juga merupakan cara untuk memotong hirarki organisasi dan mengatasi hambatan organisasi.

2.10 PENGELOLAAN RISIKO DAN MANFAAT MENGELOLA RISIKO

Lumayan banyak urutan dalam melaksanakan manajemen risiko untuk suatu perusahaan. Inilah beberapa tahap dalam melaksanakan manajemen risiko untuk suatu perusahaan.

1. Mengenali Risiko

Pada level ini manajemen risiko perusahaan wajib melaksanakan identifikasi terhadap kemungkinan-kemungkinan risiko yang bisa muncul. Risiko mungkin datang dari luar maupun dari dalam. Dalam melakukan identifikasi risiko sangat tidak mudah. Karena selain wajib melakukan identifikasi risiko di masa sekarang, akan lebih baik kalau melakukan identifikasi risiko untuk masa depan nanti.

2.Mengenali jenis jenis risiko

Di level ini risiko Alhamdulillah sudah bisa dikenali dengan Ahsan. Kalian udah gampang mengenali kekhasan dan pencetus munculnya risiko. Mengenali risiko adalah termasuk salah satu level yang cukup diprioritaskan, karena hajatnya itu biar risiko yang ada berada pada pengutamaan atau kepentingan yang wajib langsung ditindaklanjuti atau dilakukan.

3.Melaksanakan analisis di setiap solusi

Tingkat ini harus diprioritaskan untuk dilaksanakan dengan teruk teliti agar mendapatkan dampak yang barangkali akan muncul dari risiko yang sudah dipastikan pada awalnya. Maksud dari melaksanakan penyelidikan di setiap solusi adalah untjk menjumpai trik yang benar dan ampuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun