Mohon tunggu...
Muhammad guntur
Muhammad guntur Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Mahasiswa

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM semoga kita di berikan umur yang panjang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

14 tema dengan teori di bawah ini

17 Januari 2025   21:19 Diperbarui: 19 Januari 2025   06:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pemikirannya mempengerahi terciptanya teori konstruktivisme sosial yang memiliki fokus pada pembangunan kognitif anak melalui interaksi sosial. Vygotsky mengajukan teori bahwa perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seseorang sejalan dengan teori sosiogenesis.

Artinya, pengetahuan dan perkembangan kognitif individu berasal dari sumber-sumber sosial di luar dirinya. Hal ini tidak berarti bahwa individu bersikap pasif dalam perkembangan kognitifnya, tetapi Vyogotsky juga menekankan mengenai pentingnya peran aktif seseorang dalam mengkonstruksi pengetahuannya.

Sebenarnya, teori Vygotsky lebih tepat disebut sebagai pendekatan sosiokonstruktivisme. Artinya, perkembangan kognitif seseorang ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga oleh lingkungan sosial yang secara aktif pula.

Vygotsky percaya bahwa beragam perwujudan dari kenyataan diterapkan dalam beragam tujuan dengan konteks yang berbeda-beda. Penbetahuan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas yang mana pengetahuan itu dikosntruksikan.

Tempat terciptanya sebuah makna dan asal komunitas budaya yang mana pengetahuan didiseminasikan dan diterapkan. Melalui aktivitas interaksi sosial tersebutlah maka tercipta makna. Sementara itu, tiga ide utama dari pemikiran Vygotsky sebagai berikut.

  • Intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka ketahui.
  • Interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual.
  • Guru adalah bertindak sebagai seorang fasilitator dan mediator pembelajaran siswa.

Dalam pandangan Vygotsky, belajar merupakan sebuah proses yang melibatkan dua elemen penting. Pertama, belajar yang menjadi proses biologi sebagai proses dasar. kedua, proses secara psikologisial sebagai proses yang lebih tinggi dan essensinya berkaitan dengan lingkungan sosial budaya.

Melansir dari artikel jurnal berjudul "Perkembangan Teori Vygotsky dan Implikasi dalam Pembelajaran Matematika di Mis Rajadesa Ciamis" karya Fitri Fitriani dan Maemonah. Ada beberapa asumsi yang diutarakan oleh Vygotsky ini yang menjadi inti pandangan darinya sebagai berikut.

  • Keahlian kognitif dapat dipahami apabila di teliti dan di tafsirkan secara berkaitan dengan asal usulnya dan perubahan dari bentuk awal ke bentuk selanjutnya;
  • Kemampuan dalam memperoleh pengetahuan baru dengan kata, bahasa, yang berfungsi sebagai alat berpikir untuk membantu mentransformasi aktivitas mental;
  • Kemampuan kognitif berasal dari hubungan timbal balik sosial dan dipengaruhi oleh kultur.

Teori Perkembangan Proksimal Vygotsky

Melansir dari laman tirto.id, Vygotsky mengemukakan konsep mengenai zona perkembangan proksimal (Zone of Proximal Development), yakni jarak antara perkembangan aktual dengan perkembangan potensial. Adapun tingkat perkembangan aktual akan tampak dari kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri.

Sedangkan, tingkat perkembangan potensial terlihat dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang dewasa. Atau ketika sedang berkolaborasi dengan teman sebayanya yang lebih kompeten.

Adapun, zona perkembangan proksimal dimaknai sebagai fungsi-fungsi atau kemampuan-kemampuan yang belum matang dan masih berada dalam proses pematangan. Sementara itu, gagasan Vyogotsky mengeai zona perkembangan proksimal ini menjadi dasar perkembangan teori belajar untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan perkembangan kognitif anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun