Mohon tunggu...
Devan Alhoni
Devan Alhoni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas Dan Konsultan Independen

Seorang penikmat karya-karya abstrak dan filosofis, Saya memiliki hasrat yang mendalam untuk menjelajahi makna-makna tersembunyi dalam setiap untaian kata. Pena dan buku menjadi kawan setianya dalam mengarungi samudra gagasan yang tak berbatas. Bagi saya, menulis bukan sekadar mengekspresikan pemikiran, melainkan juga upaya untuk menggali kebenaran di antara celah-celah realitas. Membaca pun tak hanya sekadar aktivitas menelan baris demi baris kata, tetapi juga menjadi petualangan intelektual yang tak pernah usai. Dengan kecermatannya dalam mengurai konsep-konsep kompleks, saya senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang eksistensi manusia dan alam semesta. Baginya, dunia adalah panggung metafisika yang tak pernah mengering dari teka-teki untuk dipecahkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serangan Udara Israel di Suriah, Ketegangan Meningkat di Timur Tengah

9 September 2024   06:18 Diperbarui: 9 September 2024   06:20 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turki, yang memiliki kepentingan di Suriah, menyatakan keprihatinannya dan menyerukan penyelesaian damai.

Analisis Para Ahli

Para ahli hubungan internasional dan keamanan Timur Tengah memiliki beragam pandangan tentang insiden ini.

Dr. Sarah Johnson, peneliti senior di Institute for Middle East Studies, melihat serangan ini sebagai bagian dari strategi Israel yang lebih besar.

"Israel ingin memastikan Iran tidak memiliki pijakan kuat di Suriah," kata Johnson. "Tapi strategi ini berisiko memicu konflik yang lebih luas."

Sementara itu, Prof. Ahmad Rashid dari Universitas Damaskus melihat serangan ini dalam konteks politik internal Israel.

"Pemerintah Israel yang rapuh mungkin ingin mengalihkan perhatian dari masalah domestik dengan proyeksi kekuatan di luar negeri," ujar Rashid.

Prospek Ke Depan

Lantas, apa yang bisa kita harapkan ke depan?

Beberapa skenario mungkin terjadi:

Eskalasi terbatas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun