Serangan ini bisa mempersulit upaya negosiasi damai di Suriah yang sudah berjalan alot.
Tanggapan Pemerintah Suriah
Pemerintah Suriah, melalui Kementerian Luar Negerinya, mengecam keras serangan Israel ini. Dalam sebuah pernyataan resmi, mereka menyebut serangan ini sebagai "agresi brutal" yang melanggar hukum internasional.
"Kami berhak untuk membela diri dengan segala cara yang sah," tegas pernyataan tersebut.
Suriah juga menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel. Mereka menuntut sanksi internasional dijatuhkan kepada Tel Aviv.
"Berapa lama lagi dunia akan membiarkan Israel melanggar kedaulatan negara-negara tetangganya?" tanya Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, dalam sebuah wawancara.
Sikap Israel
Di sisi lain, Israel tetap bungkam soal keterlibatannya dalam serangan ini. Namun, secara umum, Israel selalu menegaskan bahwa setiap tindakan militernya di Suriah adalah untuk membela diri.
"Kami tidak akan membiarkan Iran membangun basis militer di perbatasan kami," kata Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dalam sebuah pidato beberapa waktu lalu.
Israel juga berulang kali menyatakan keprihatinannya atas penguatan militer Hizbullah di Lebanon dan Suriah. Mereka menganggap hal ini sebagai ancaman eksistensial.
"Kami akan menggunakan segala cara untuk mencegah Iran membangun 'cincin api' di sekitar kami," tegas Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz.