Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pertanyaan "Kapan Pandemi akan Berakhir" Tidaklah Tepat

12 Juli 2021   14:48 Diperbarui: 19 Juli 2021   20:15 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesepian. (sumber: Chalabala via kompas.com)

Seperti yang kita tahu, dua kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan secara langsung lewat siaran televisi pada tanggal 2 Maret 2020. Dan apa yang pemerintah kita lakukan sebelumnya?

Pada 7 Februari 2020, Marc Lipsitch dari Universitas Harvard mengatakan bahwa Covid-19 mungkin saja sudah tersebar di Indonesia, namun tak terdeteksi. Apakah semenjak itu pemerintah kita mulai bersiap siaga?

Saya harap ini tidak menjadi bahan lawakan.

Pada 11 Februari 2020, Menkes terdahulu membantah pernyataan Lipsitch bahwa Indonesia telah menjalankan prosedur yang sesuai dengan anjuran WHO dan menyebut pernyataan Lipsitch sebagai bentuk hinaan. Mengagumkan!

Dan sebenarnya, imbauan semacam itu sudah bermunculan dari pihak luar maupun pihak dalam. Tapi bagaimana reaksinya?

"Kita kebal karena gemar makan nasi kucing!"

"Virus corona tidak akan mempan pada negara yang religius seperti Indonesia. Masyarakatnya banyak berdoa!"

"Masyarakat kita itu makannya tongseng: tong dan seng. Virus corona tidak ada apa-apanya!"

"Perizinan di Indonesia itu berbelit-belit, maka virus corona tidak akan bisa masuk. Sudah malas duluan!"

Terima kasih, saya menghargai semua guyonannya. Dan bahkan saya mengerti bahwa semua itu (katanya) merupakan cara untuk mencegah terjadinya kepanikan di masyarakat. Dengan begitulah imunitas masyarakat tetap terjaga dan penularan virus tersebut tidak akan (pernah) terjadi.

Tetapi pada realitasnya, tekad untuk mencegah kepanikan tersebut malah seperti menabung kepanikan untuk kemudian meluap sejadi-jadinya di masa mendatang. Saya tidak mengatakan apa pun selain memang itulah yang terbukti sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun