Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Makhluk Dua Dunia

5 Januari 2021   09:56 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:08 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak adil bagaimana?" tanya suara misterius dengan tiba-tiba.

Mata Ayya membesar seketika. Dia yakin bahwa tidak ada orang di rumah selain dirinya. Dia melihat sekeliling; tidak ada orang. Atau mungkin dia berhalusinasi?

"Tidak adil bagaimana?" tanya kembali suara misterius itu.

"Siapa itu?" Ayya mulai takut.

"Bisakah kamu mengarahkan cermin itu ke ranjangmu?"

Spontan Ayya menurutinya, dan Ayya semakin takut. Tampak seseorang sebaya Ayya sedang duduk di pinggiran ranjangnya.

"Ka-ka-kamu siapa?" Ayya ketakutan.

"Aku bayanganmu. Aku ada di dalam cermin. Tidakkah kamu menyadari bahwa aku seperti kembaranmu yang sempurna?" jawabnya dengan tetap duduk di pinggir ranjang sembari mengayun-ayunkan kakinya.

"Jadi, yang aku lihat tadi adalah kamu?" tanya Ayya masih dengan perasaan takut.

"Ya, menurutmu bagaimana mungkin seseorang dapat melihat bayangannya di cermin sedang mengedipkan kedua matanya?"

"Tapi, kamu adalah bayanganku. Seharusnya kamu mengikuti apa yang aku lakukan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun