Di sebuah kampung kecil di pinggir kota. Seperti kebanyakan daerah-daerah pinggir kota lainnya, mungkin kampong itu yang paling kotor, kumuh, penuh debu, seperti tanpa kehidupan.
Ketika matahari menampakkan dirinya, masyarakat di kampong itu segera dan berhamburan kembali masuk ke rumah-rumah mereka untuk tidur.
Memang aneh, disaat mayoritas manusia beraktivitas pada siang hari, kampung itu justru ramai ketika matahari telah hilang di balik gedung-gedung mewah yang menjulang tinggi di tengah-tengah ibu kota.
“Arya.”
“Ya?”
“Apakah kita akan seperti ini terus? Apa kamu tidak bosan? Tidak kamu memiliki niat untuk merasakan bagaimana suasana dibalik gedung-gedung itu?”
“Aku selalu bermimpi tentang itu. Dalam mimpiku, aku melihat gedung-gedung itu rubuh.”
“Kenapa bisa Arya?”
“Aku tidak tahu pasti, yang jelas gedung-gedung itu rata dengan tanah.”
“Aku harap mimpimu itu benar-benar terjadi.”
“Kenapa?”