Pemberian hidayah dan penyesatan manusia
Di dalam al quran banyak dijumpai ayat yang menegaskan bahwa Allah tidak menyukai orang-ornag kafir, fasik, dzalim, yang melampaui batas (mu’tadin), yang berlebihan (musrifin), yang berkhianat (khainin), yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa (khawwanan atsima), yang merusak (mufsidin), yang sombong (mustakbirin), yang sombong dan membanggakan diri (mukhtalan fakhara). Sebaliknya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (muhsinin), yang sabar (shabirin), yang bertawakkal (mutawakkilin), yang bertaqwa (muttaqin), yang bertaubat (tawwabin), dan yang mensucikan diri (mutathohhirin), dan yang adil (muqsithin). (Athaillah, 2002: 246)
Disamping itu, di dalam Al-quran banyak dijumpai ayat yang menurut harfiyahnya menyatakan bahwa Allah lah yang menghendaki sementara orang menjadi orang menjadi tersesat atau kafir atau mendapat petunjuk atau beriman. Ayat-ayat yang menyatakan hal tersebut antara lain dalam surat Hud (11): 34
wur ö/ä3ãèxÿZt ûÓÅÕóÁçR ÷bÎ) Nur& ÷br& yx|ÁRr& öNä3s9 bÎ) tb%x. ª!$# ßÌã br& öNä3tÈqøóã 4 uqèd öNä3/u Ïmøs9Î)ur cqãèy_öè? ÇÌÍÈ
34. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika Aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, dia adalah Allahmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
Dan surat Yunus (10): 99
öqs9ur uä!$x© y7/u z`tBUy `tB Îû ÇÚöF{$# öNßg=à2 $·èÏHsd 4 |MRr'sùr& çnÌõ3è? }¨$¨Z9$# 4Ó®Lym (#qçRqä3t úüÏZÏB÷sãB ÇÒÒÈ
99. Dan Jikalau Allahmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
Akan tetapi, dalam Al qur’an juga banyak ayat yang menafikan Allah menghendaki kekufuran dan kerusakan pada hamba-hamba nya. Ayat-ayat tersebut antara lain surat Al-an’am (6): 148
$tBur ã@ÅöçR tûüÎ=yößJø9$# wÎ) tûïÎÅe³u;ãB z`ÍÉZãBur ( ô`yJsù z`tB#uä yxn=ô¹r&ur xsù ì$öqyz öNÍkön=tã wur öNèd tbqçRtøts ÇÍÑÈ