Mohon tunggu...
Seniya
Seniya Mohon Tunggu... Ilmuwan - .

Tulisan dariku ini mencoba mengabadikan, mungkin akan dilupakan atau untuk dikenang....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Hakim Bao dan Para Pendekar Penegak Keadilan (Pendahuluan)

30 Maret 2018   14:59 Diperbarui: 19 Juni 2020   12:16 3463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bagian 46 – Jiang Ping Memperdaya Han Zhang untuk Mendapatkan Penawar Racun dan Zhao Hu Bertemu Kakek Zhao Qing

Ketika mengetahui Ma Han terkena anak panah beracun milik Han Zhang, Lu Fang ingin segera meminta penawarnya kepada adik keduanya itu, tetapi Jiang Ping memiliki rencana lain. Ia mengatakan kepada Han bahwa Xu Qing-lah yang terkena anak panah beracun sehingga Han pun memberikan penawar itu. Ketika mengetahui dirinya diperdaya oleh adik angkatnya sendiri, Han Zhang akhirnya pergi meninggalkan mereka. Demikian juga Bai Yutang juga tidak terlihat lagi.

Bagian 47 – Pengaduan Dilaporkan kepada Pejabat yang Salah, Tuan Muda Palsu dapat Dikenali

Seorang kakek melaporkan kepada Guru Besar Pang tentang keponakan Bao yang memeras uang dari kantor prefektur dan kabupaten yang ia kunjungi. Pang memanfaatkan kesempatan ini untuk melaporkan kasus ini di hadapan kaisar agar Bao dipecat. Kaisar pun marah dan memerintahkan agar sang keponakan ditangkap dan diadili di ibukota.

Bagian 48 – Tuan Muda Palsu Dihukum, Para Pejabat Penjilat Diturunkan Jabatannya, Para Ksatria Bertemu Kaisar

Setelah kasus yang melibatkan keponakan Bao dapat terungkap, pada saat pertemuan pagi kaisar menanyakan kepada Bao apakah Bai Yutang yang telah membuat kekacauan di istana sudah ditemukan. Ketika Bao menjawab ia hanya berhasil menemukan ketiga saudara angkatnya, kaisar ingin bertemu ketiga dari Lima Tikus dari Pulau Xian Kong tersebut.

Bagian 49 – Tiga Tikus Diangkat Menjadi Pejabat; Dua Ekor Burung Gagak Melaporkan Pengaduan

Setelah melihat kemampuan Lu Fang, Xu Qing, dan Jiang Ping, kaisar mengangkat mereka menjadi petugas di Kaifeng yang bertugas mencari keberadaan kedua tikus lainnya. Sebulan kemudian Bao kedatangan dua ekor burung gagak yang berperilaku mencurigakan dan memerintahkan dua orang petugas bernama Jiang Fan dan Huang Mao mengikuti gagak tersebut.

Bagian 50 – Tikus Penembus Tanah Menyelamatkan Dua Orang Petugas; Bai Yutang Mencuri Tiga Benda Berharga Milik Bao

Jiang Fan dan Huang Mao bertemu dengan teman lama Jiang yang kini menjadi tuan tanah, namun keduanya ditangkap dan berusaha dibunuh oleh pelayan sang tuan tanah karena menolak bekerja sama menyembunyikan kejahatan yang dilakukannya. Untungnya keduanya kemudian diselamatkan oleh Tikus Kedua Han Zhang.

Bagian 51 – Dua Orang Ksatria Terjebak dalam Ruang Bawah Tanah; Tiga Orang Penjahat Tertangkap dan Dibawa ke Ping Xian

Setelah tiga benda berharga milik Bao dicuri oleh Bai Yutang, Zhan Zhao ingin pergi ke Pulau Xian Kong untuk mencarinya, namun dicegah oleh Jiang Ping yang berencana untuk pergi ke Puncak Cui Yun bersama Zhang Long dan Zhao Hu guna menemukan kakak keduanya Han Zhang. Di sana mereka bertemu dengan pelayan keponakan Bao yang kehilangan sang keponakan karena dibawa pergi seekor macan.

(Setiap bagian dan ringkasan isinya akan di-update setelah diterjemahkan oleh penulis)

Catatan Kaki:

* Bao mendapatkan julukan Longtu (Lukisan Kaisar) dalam kisah fiksinya karena wajahnya yang dilukis oleh Kaisar Renzhong berdasarkan mimpi yang dialaminya, seperti dikisahkan dalam bagian 6 novel ini. Melalui lukisan kaisar ini, Perdana Menteri Wang dapat menemukan Bao yang mengasingkan diri setelah dipecat dan membawanya kembali mengabdi kepada Kaisar.

** Pada masa Cina kuno pejabat kepala daerah juga berfungsi sebagai hakim yang mengadili dan memutuskan perkara di daerah yang menjadi wewenangnya.

Download Versi Ebook:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun