Mohon tunggu...
Seniya
Seniya Mohon Tunggu... Ilmuwan - .

Tulisan dariku ini mencoba mengabadikan, mungkin akan dilupakan atau untuk dikenang....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Hakim Bao dan Para Pendekar Penegak Keadilan (Pendahuluan)

30 Maret 2018   14:59 Diperbarui: 19 Juni 2020   12:16 3463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bagian 13 – Tikus Kelima Melakukan Tindakan Ksatria, Dua Pendekar Berbagi Uang Rampasan

Zhan Zhao diam-diam mengikuti Xiang Fu, pendekar yang ditugaskan untuk membunuh Bao, sampai ke sebuah rumah makan. Di sana Xiang Fu bertemu dengan Bai Yutang, seorang pendekar muda dari Pulau Xian Kong, yang kemudian menolong seorang kakek yang berhutang kepada seorang tuan tanah dengan bunga yang sangat tinggi.

Bagian 14 – Zhan Xiongfei Menggagalkan Upaya Pembunuhan Bao

Zhan Zhao mengirimkan pesan agar Bao berhati-hati terhadap seorang pembunuh ketika tiba di Tianchang dan memberitahunya untuk menyelamatkan Jin Yuxian, wanita yang diculik Pang, dan menangkap Pang Yu.

Bagian 15 – Bao Menghukum Mati Pang Yu dengan Alat Penggal Berkepala Naga dan Bertemu dengan Ibu Suri di Kuil Tianqi

Setelah Bangsawan Pang ditangkap, Bao menghukum mati Pang dengan alat penggal berkepala naga. Khawatir tindakannya akan menyebabkan kesulitan baginya di ibukota karena Pang adalah putra Guru Besar Kerajaan Pang Ji, Bao memutuskan untuk berkeliling negeri mengadakan penyelidikan hingga akhirnya bertemu dengan seorang wanita tua yang mengaku sebagai ibu suri.

Bagian 16 – Sarjana Setia Berpura-Pura Mengakui Ibu Suri sebagai Ibunya

Setelah Li, wanita tua yang mengaku sebagai ibu kandung kaisar, dapat membuktikan dirinya sebagai ibu suri, Bao membawanya diam-diam ke Kaifeng dengan mengakuinya sebagai ibunya sendiri. Di rumah Bao, ibu suri dilayani oleh istri Bao yang juga bermarga sama dengan sang ibu suri.

Bagian 17 – Pengurus Istana Mengunjungi Bao, Ibu Suri Pergi ke Istana Nanqing

Pengurus Ning dari Istana Nanqing mengundang Bao dalam perayaan ulang tahun Putri Di, istri Pangeran Kedelapan. Atas saran istrinya, Bao mengirimkan ibu suri pergi ke Istana Nanqing agar dapat bertemu dengan Putri Di sehingga dapat membantu menyelesaikan kasus ibu suri.

Bagian 18 – Kaisar Renzong Bertemu Ibu Kandungnya dan Diam-Diam Menitahkan Bao Mengadili Guo Huai

Ibu suri yang menyamar sebagai ibu kandung Bao dapat bertemu Putri Di di Istana Nanqing. Pada malam itu ibu suri mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya dan menceritakan bagaimana ia bisa selamat dan bertahan hidup di luar istana. Putri Di pun membantu ibu suri agar dapat bertemu kembali dengan Kaisar Renzong, putranya. Setelah pertemuan ibu dan anak yang mengharukan pada keesokan paginya, kaisar secara diam-diam menitahkan Bao untuk mengadili Guo Huai.

Bagian 19 – Guo Huai Mengakui Kejahatannya dan Ibu Suri Li Kembali ke Istana

Dalam persidangan Guo Huai tidak mengakui adanya persekongkolan antara dirinya dan Selir Liu waktu itu untuk menukar putra mahkota dengan bangkai kucing. Berkat kecerdikan Gongsun menghadirkan hantu pelayan Kou Zhu, akhirnya Guo Huai pun mengakui perbuatan tersebut. Kasus ini ditutup dengan meninggalnya Liu secara mendadak dan Ibu Suri Li dapat kembali ke istana kerajaan.

Bagian 20 – Pejabat Setia Tertimpa Malapetaka Besar dan Pahlawan Membunuh Seorang Pendeta Jahat

Seorang ibu melaporkan kepada Bao kehilangan putri tertuanya ketika menikahkan putri keduanya, tetapi ayah mertua sang putri kedua menuduh sang ibu menukarkan putri keduanya yang cantik dengan putri tertuanya yang jelek. Ketika Bao memikirkan kasus ini, tiba-tiba ia jatuh pingsan dan tidak ada yang bisa menyembuhkannya, termasuk Gongsun yang ahli pengobatan. Sementara itu dalam perjalanannya menuju Kaifeng, Zhan Zhao menolong seorang wanita miskin yang membutuhkan biaya pengobatan ibu mertua dan suaminya yang sakit.

Bagian 21 – Pendekar Selatan Menakuti-Nakuti dengan Kepala Manusia, Sarjana Bao Mengadili Kasus Ibu Tua

Setelah memasuki kediaman Guru Besar Pang Ji dan membunuh pendeta Taois jahat yang berusaha mencelakai Bao dengan guna-guna, Zhan Zhao menuju Kaifeng dan bertemu dengan Bao yang sembuh dari sakitnya. Dengan informasi yang diperoleh Zhan, Bao kembali mengadili kasus sang ibu yang melaporkan kehilangan putrinya sebelumnya.

Bagian 22 – Di Istana Perdana Menteri Bao Melaporkan Guru Besar Kerajaan, Pendekar Selatan Menjadi Pengawal Kerajaan

Bao melaporkan Guru Besar Pang kepada kaisar atas tuduhan berusaha mencelakai seorang pejabat besar kerajaan dan kaisar pun menghukum Pang. Beberapa hari kemudian kaisar menanyakan tentang Zhan Zhao kepada Bao dan memintanya untuk menghadirkan Zhan di istana guna melihat kemampuannya. Terkesan dengan kemampuan Zhan, kaisar pun mengangkatnya sebagai pengawal kerajaan yang bertugas di Kaifeng.

Bagian 23 – Hongyi Menolong Suami Istri yang Malang, Bai Xiong Mengalahkan Macan dan Bertemu Keponakannya

Seorang sarjana miskin Fan Zhongyu dengan bantuan seorang teman baiknya dapat pergi ke ibukota bersama istri dan anaknya untuk mengikuti ujian negara. Setelah selesai mengikuti ujian, ia membawa istri dan anaknya untuk mengunjungi ibu mertuanya, namun mereka tersesat. Sialnya, anaknya dibawa pergi oleh seekor macan, sedangkan sang istri diculik oleh seorang bangsawan jahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun