Mohon tunggu...
Mona Cim
Mona Cim Mohon Tunggu... Administrasi - Admin

Aku suka sekali menulis dan mendengar musik. Dua hal yang nyaris tak pernah aku lewatkan setiap harinya. Aku aktif menulis di berbagai plaform dengan nama akun @mona_cim. Aku juga giat mengikuti berbagai event kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kembang Desa Buatku Trauma

30 Juni 2024   12:40 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:40 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Bukan, Mas. Saya belum pernah jatuh cinta. Saya cuma mengingatkan kalau dia nggak boleh didekati. Dia itu nggak boleh pacaran sama sekali, dengan pria manapun. Itu sudah menjadi perjanjian dia dengan Kepala Desa. Jadi Mas jangan nekat incar dia," ucap remaja itu lagi. Tentunya sukses membuatku makin penasaran dan tak terima dengan larangan itu.

"Coba lu jelasin yang bener dong kenapa dia nggak boleh didekati? Emang dia siapa? Jangan ngibul lo, ya." tanyaku lagi sambil menunjuk wajahnya.

Remaja itu lagi-lagi menggaruk kepapanya, tetapi tapi ini lebih kasar. Tampaknya ia cukup frustrasi dengan pertanyaan yang telah aku lontarkan. Padahal tinggal jawab, apa susahnya? Mungkin ini akal-akalan dia saja supaya aku tak mendekati gadis itu. 

"Maaf, Mas. Saya nggak bisa kasih tau, ini rahasia. Kata Kepala Desa, pamali lakuin hal itu. Okelah, Mas. Saya pergi dulu, ya," ucap remah itu.

Aku bingung sendiri dengan remaja itu. Mana ada gadis kota jaman sekarang begitu? Sudahlah, lebih aku segera menuju rumah. Nanti aku akan mencari tahu sendiri.

***

KKN kami telah berjalan selama tiga minggu. Beberapa bahan makanan dan bumbu dapur telah menipis. Saidah---temenku yang berhijab ini pemegang uang iuran makan kami selama KKN. Dia memutuskan untuk ke warung membeli sesuatu, untuk makan malam mereka.

"Lo pada mau nitip apa? Biar sekalian," tanya Saidah. 

Kami sehabis maghrib memang kumpul bareng di kontrakan para cewek, dengan syarat pintu jangan ditutup. Kata warga, untuk menghindari fitnah. Biasanya setiap habis maghrib kami makan malam, tetapi kali ini tak ada yang bisa dimakan.

"Emang menu kita hari ini apa?" tanya Alex---sepupuku yang lebih tua setahun dariku.

"Rencananya sih mau beli telur sama mi instan aja. Besok deh kalau mau makan enak kami ke pasar dulu," sahut Saidah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun