Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Sekolah Penggerak, Seleksi dan Pendampingan

22 Maret 2023   14:34 Diperbarui: 22 Maret 2023   14:39 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/mengenal-program-sekolah-penggerak

Saat sebuah pilihan keputusan tidak berhasil mengatasi permasalahan atau tidak berhasil mencapai tujuan, coachy harus berfikir kreatif untuk menentukan pilihan keputusan lain yang dipandang tepat. Coachee, dalam hal ini sekolah, tidak berdiri sendiri tetapi terikat dalam sebuah tim. Ada sejumlah individu dalam tim yang dapat memberikan sumbangan pikiran atau ide dalam setiap tindakan.

Sekilas pola di atas menunjukkan kesan bahwa coaching merupakan aktivitas mencari sesuatu dalam kekelaman, sebuah proses dimana setiap tindakan yang diambil tidak lebih dari upaya coba-coba. Kesan ini tentu saja keliru. Proses coaching merupakan proses berfikir kritis, melatih ketajaman intuisi, mengasah kepekaan rasa, dan keberanian mengambil resiko. Inilah inti kemerdekaan berfikir yang diterapkan di sekolah penggerak. 

  • Pokja Manajemen Operasional (PMO)

Secara umum, PMO atau Project Management Office (dalam lidah warga +62 disebut Pokja Manajemen Operasional) adalah sebuah satuan dalam organisasi yang menentukan dan menjaga standar dalam manajemen proyek dalam organisasi tersebut. Mereka memastikan para implementer dan pengambil keputusan terus berjalan dengan konsisten menuju tujuan dan target organisasi.

PMO memiliki sebuah entiti yang ditugaskan beberapa tanggung jawab yang berhubungan dengan fungsi koordinasi dan manajemen terhadap proyek-proyek/program yang terdapat di dalam sebuah organisasi.

Dalam konteks Program Sekolah Penggerak, PMO diadaptasi sebagai salah satu solusi perencanaan dan pelaksanaan program sekolah. PMO sekolah penggerak mengambil bentuk secara berjenjang--level sekolah, level daerah, sampai level pusat.

Peran setiap level secara umum memiliki kesamaan dengan tujuan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan terutama agar isu/masalah dapat diselesaikan dan risiko dapat dimitigasi. 

Pada tingkat satuan pendidikan, sekolah memiliki kewajiban menganalisis permasalahan dan membuat perencanaan berbasis data. Perencanaan itu lalu diejawantahkan dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan kemudian dievaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilannya. 

Secara umum, inilah siklus pelaksanaan PMO. Ketika sekolah tidak mampu menyelesaikan sebuah masalah, tim PMO pada level di atasnya memiliki kewenangan dan kewajiban untuk melakukan intervensi. Demikian seterusnya sampai permasalahan di sekolah itu benar-benar dapat terselesaikan.

Lombok Timur, 22 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun