Kemudian Haikal menyahut, "Itu kan posisi lagi pada nugas Gus, ya maklum lah, ini nyatanya juga pada kumpul semua, ya intinya di aturlah waktunya, waktu nugas ya nugas, waktu kumpul bertukar pikiran disini. Tu, Syafiq juga kumpul di sini dia walaupun laptopnya baru."
Â
"Lah, coba Syafiq gk di sindir Thoriq kemaren, pasti juga langsung ke bawah maen laptop," sahut bagus lagi.
Â
"Sori-sori, gua khilaf kemaren," jawab Syafiq.
Â
"Udeh-udeh, sekarang kita kan sudah kumpul kaya biasanya lagi. Kalo lagi belajar dan membutuhkan laptop ya turun, kalo tidak ya kumpul di lorong ini. belajar bareng, diskusi bareng. Intinya hidup kita itu harus di isi belajar, belajar dan belajar, sampai akhir hayat. Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. (HR. Muslim, no. 2699)," Widih keren banget gua. Wahahaha"
Â
Thoriq dengan gayanya yang khas, berhasil meredakan semua perselisihan.
Â
"Okelah, kita angkat saja Thoriq sebagai ketua Lorong Kehidupan" ujar Dimas