Mohon tunggu...
Moch Farid Muqorrobin
Moch Farid Muqorrobin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Santri & Mahasiswa STAI Al-Anwar Sarang Rembang

Progam Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelabuhan Cerita Para Santri

18 Januari 2025   13:55 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:55 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian Haikal menyahut, "Itu kan posisi lagi pada nugas Gus, ya maklum lah, ini nyatanya juga pada kumpul semua, ya intinya di aturlah waktunya, waktu nugas ya nugas, waktu kumpul bertukar pikiran disini. Tu, Syafiq juga kumpul di sini dia walaupun laptopnya baru."

 

"Lah, coba Syafiq gk di sindir Thoriq kemaren, pasti juga langsung ke bawah maen laptop," sahut bagus lagi.

 

"Sori-sori, gua khilaf kemaren," jawab Syafiq.

 

"Udeh-udeh, sekarang kita kan sudah kumpul kaya biasanya lagi. Kalo lagi belajar dan membutuhkan laptop ya turun, kalo tidak ya kumpul di lorong ini. belajar bareng, diskusi bareng. Intinya hidup kita itu harus di isi belajar, belajar dan belajar, sampai akhir hayat. Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. (HR. Muslim, no. 2699)," Widih keren banget gua. Wahahaha"

 

Thoriq dengan gayanya yang khas, berhasil meredakan semua perselisihan.

 

"Okelah, kita angkat saja Thoriq sebagai ketua Lorong Kehidupan" ujar Dimas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun