Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dengan Mata yang Entah

20 Juli 2015   08:59 Diperbarui: 20 Juli 2015   08:59 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Enak dong punya mama dan ibu,” kata Helga mencoba melucu agar tak kaku.

“Mungkin.  Tapi aku lain.”

“Kenapa?”

“Mamaku kamu tahu sendiri.  Tak usah ditanya tentang rasa sayangnya.  Tapi mungkin aku sendiri yang salah.  Karena aku juga selalu menyimpan harapan tentang ibu yang juga menyayangiku.”

“Terus?”

“Ibuku, Hel.  Ibuku ternyata .....” Rida tak sanggup menceritakannya.  Tapi langsung menyerahkan buku harian pada Helga.

 

Sabtu, 3 Juli 2013

Setelah aku berhasil  memaksa Mama untuk mengantarkanku kepada Ibu, aku senang sekali.  Aku memakai baju yang terbaik yang kumiliki, biar Ibu bangga pada anaknya.  Sepanjang perjalanan, aku tak mau melepas senyum.  Mungkin itulah senyumku paling lama.  Kalau aku daftarkan ke muri aku bisa dapat hadiah karena telah memecahkan senyum terpanjang di dunia.  Karena senyumku memang kuulur dari rumah hingga ke sebuah tempat.

Tempat itu tempat Ibuku.  Kamu mungkin akan seperti aku juga.  Tak mengira tempat Ibuku berada saat ini.  Aku berharap, Ibu berada di tempat yang indah.  Aku berharap ada seorang Ibu yang sedang menunggu kedatanganku.  Tapi aku hanya berjumpa dengan rasa kecewa.  Betul-betul kecewa.  Aku diajak Mama ke sebuah panti.

Harusnya aku sudah dapat menebak.  Jika saja aku tak terlarut dalam bahagia yang tak terkira.  Tapi aku terlalu bahagia.  Sehingga aku tak sadar kalau aku diajak Mama ke rumah panti tempat perawatan orang gila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun