Ica hanya bengong.
“Assalamualaikum.”
Belum juga dijawab.
“Kok tidak dijawab sih?”
“Waalaikum salam.”
Lama. Lama sekali mereka berbicara. Entah apa yang dibicarakannya. Yang jelas, pembicaraan itu berakhir dengan teriakan Ica, "Hanya demi si buruk rupa?!!!"
***
Teman-teman satu genk Ica semuanya sudah punya BB. Tinggal Ica sendiri yang belum punya benda yang satu itu. Padahal semua orang tahu, yang menjadi pemimpin genknya justru Ica.
Maka, Ica tak mau lagi mendengar janji dari Mamanya. Saat ulang tahun Ica harus sudah punya. Ica minta hadiah BB untuk ulang tahun yang kelimabelas ini. Hingga semalam.
“Nanti, Nis,” kata Mamanya semalam.
“Apa bedanya nanti dengan sekarang, Ma?” desak Ica.