“Ada apa?” tanya Fitri yang melihat senyum kebahagian di hati Ica.
“Kamu tahu, gak, Fit?”
“Bagaimana aku tahu kalau kamu belum cerita. Yang jelas saya melihat kebahagian itu di matamu. Pasti kabar yang akan kamu bagi juga kabar gembira. Cepatlah ceritakan!” Fitri tak sabar menunggu cerita Ica.
“Ceritaku, Fit,” kata Ica dengan binar cahaya di kedua mata.
“Dimuat?"
“He-eh. Nih, kamu baca deh!” kata Ica.
Tulisan pengalaman berkesan. Pengalaman Ica saat menghadapi dirinya tak lagi punya kaki lengkap. Kata-kata yang begitu menyentuh. Fitri sampai menitikkan air mata.
“Hebat kamu, Ca.”
“Siapa dulu dong, gurunya. Fitriiiiiii....,” kata Ica.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H