Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku Harian Rizki

7 Juli 2015   11:57 Diperbarui: 7 Juli 2015   11:57 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Iya," jawab Mamanya.

"Saya tidak ikut.  Ada pertandingan basket," kata Rizkia.

"Memang harus datang?" tanya Mamanya yang berharap Kia bisa ikut ke toko buku.

Mama memang masih selalu berharap satu anaknya lagi juga mencintai buku.  Gemar membaca.  Sehingga nilainya akan lebih baik.

"Kan Kia yang jadi kaptennya, Ma," Kia menjelaskan alasannya.

"Ya, sudah," kata Mamanya menyetujui meski dengan nada kecewa yang terlihat jelas.

Dan Kia mulai tak sama.  Ketika Mama dan Kiki ke toko buku, Kia bermain basket.  Ketika Mama dan Kiki bersama ke arisan keluarga, Kia juga tak ikut.  Kia lebih senang pergi ke sekolah berlatih basket bersama teman-temannya.

Tak salah.  Tak salah jika kemudian teman-teman Kia di ekskul basket memilih Kia sebagai ketua kegiatan.  Kia juga bangga atas kepercayaan yang diberikan teman-temannya.

Setiap pagi, Kia pasti sudah mencari bola basketnya.  Bahkan kadang-kadang tuh bola ikut tidur di kasur Kia.  Sehingga mimpinya hanya satu, mimpi main basket.

Tapi, bola basket pula yang telah membuat Kia semakin terpuruk.  Terpuruk pada perasaan kalah pada kakak kembarannya itu.  Kia semakin jeblok nilainya.  Maka yang lahir dari mulut beberapa orang hanyalah cibiran pada diri Kia.

"Kamu kembaran Kiki?" tanya Bu Ita.  Guru baru yang mengajar di kelas Kiki juga mengajar di kelas Kia.  Saat melihat Kia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun