Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku Harian Rizki

7 Juli 2015   11:57 Diperbarui: 7 Juli 2015   11:57 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Jadi..."

"Mama tidak sayang sama Kia," kata Mama yang langsung menusuk hati Kia.

"Jadi ...?" tanya Kia yang sudah hampir histeris berteriak.

"Mama tidak sekadar sayang sama Kia.  Tapi Mama sangat sayang sekali sama Kia," kata Mama sambil memeluk erat Kia yang sekarang menjadi anak tunggalnya.  Dan mama tak ingin kehilangan untuk kedua kalinya.

Kia juga memeluk Mamanya.  Erat. Erat sekali.  Seakan tak ingin terpisah lagi.

"Jangan kenceng-kenceng dong, Kia," kata Mama sambil mencium kening Kia.

"Emangnya tidak boleh?"

"Boleh.  Tapi Mama jadi sulit bernafas.  Tenaga kamu tambah kuat saja.  Tambah hitam pula. Kebanyakan main basket sih," sindir Mama.

Kia merasakan Mamanya yang dulu.  Yang selalu menyayanginya.  Yang selalu bercanda.  Kia sebetulnya ingin, ingin sekali untuk menikmati keakraban ini bukan hanya berdua.  Tapi bertiga.  Sayang, kini Kiki tiada.  Seandainya Kiki masih bersama, pasti lebih seru.

"Ma, Kiki sedang apa, ya?" tanya Kia.

"Sedang melihat kita tersenyum."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun