Mohon tunggu...
Mochamad Rizky Pangestu
Mochamad Rizky Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Muda

Saya suka menulis, dan ingin berbagi cerita melalui tulisan-tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Musim Pengantin

27 Juni 2022   07:33 Diperbarui: 27 Juni 2022   07:42 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik anatara aku dengan ibu. Pengakuannya, jelas menunjukkan bahwa ia telah menerima. Di musim pengantin kali ini, ibu melunak. Hubungan kami menemukan titik terang, berangsur membaik.

Namun, masalah satu berlalu, diganti masalah lain yang baru. Kepergian Raffi cukup menggores luka dalam hatiku. Meninggalkan kenangan kelam  yang akan kuingat setiap musim pengantin tiba. Yang ingin kuhindari, ingin kulupakan, dan mustahil. Bayangan-bayangan itu sudah memenuhi ruang ingatan, bahkan musim pengantin inipun belum berlalu.

Dalam pilu, aku dan ibu, kami saling memeluk erat. Dan aku berkata lirih, berharap dan memohon.

"Ya Tuhan, kuatkan, kuatkan aku menghadapi semuanya."

Sejenak aku menyesap rasa sakit, mengingat pengakuan ibu yang tadi dan kini, lirih aku memohon pada ibu,

"Lepaskan, bu, lepaskan kutukan itu..." ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun