Mohon tunggu...
Mochamad Rizky Pangestu
Mochamad Rizky Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Muda

Saya suka menulis, dan ingin berbagi cerita melalui tulisan-tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Musim Pengantin

27 Juni 2022   07:33 Diperbarui: 27 Juni 2022   07:42 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dipakailah, buat apa kalau hanya pajangan."

"Coba kau bayangkan kau adalah gaun itu."

Aku tercekat, terdistraksi oleh ucapannya. Dan anganku melayang jauh. Spontan, aku menarik kesimpulan, yang bahkan aku sendiri tak percaya bisa mengatakannya.

"Jadi, aku, buat apa aku hidup jika hanya untuk dilihat keindahannya? Tidak ada gunanya."

"Renungkanlah." Katanya. Tatapannya mantap, meresap hingga ke dada.

***

Semalaman aku masih memikirkan ucapanku tadi yang lahir karena perumpamaan yang diucapkannya. Dirinya semakin membuatku tertarik. Hal yang tak pernah kurasa sebelumnya.

Dan sejak hari itu, kami kian lekat. Seperti siang ini, kami kembali bersama. Makan siang bersama.

"Lan, kenapa sih sebenarnya, kok kamu gak ingin punya anak?" tanyanya, membuatku tersedak.

Hampir saja sepotong daging ayam berbalut tepung crispy terlempar dari mulutku karena pertanyaannya.

"Minum dulu..." Dia menyodorkan segelas jus jeruk dingin ke tanganku.

"Thanks." Kataku, sesaat setelah meneguk jus itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun