"Athy!, lu darimana ajaaa?!"  Tiba tiba seorang gadis menghampiri ku. Dia adalah Vonia, sahabat wanita ini, Athy.
"Oh, gw lagi dikntin tadi, sori ya. Gw nyariin lu juga tadi, kaga ketemu ketemu" Ucap ku, apa aku salaj ucap? Wajah Vonia terlihat agak bingung..
"Divon ya? Athy kenapa?" Ahh, aku ketahuan gara gara nada bicara ku yg agak berbeda. "Div, Athy kok memar begini pipi dan tangannya? kakinya juga.. knpa Div?" Tanya Vonia dgn cemas. "Tadi dia habis dipukuli oleh Xavier, Kevin, Osbert, dan Steve. Vraka juga ada disana." Kata ku jujur.
"Ha?! Xavier!? Loh, kenapa begitu anak itu?! bukankah dia orng yg baik?! Dia orng yg Athy suka lho..Ada apa dgnnya?! " tanya Vonia dgn perasaan yg begitu cemas shingga nada bicaranya meninggi. "Xavier bilang kalau Athy sudah menjelekkan nama baik keluarga nya, keluarga Arkansas. Padahal itu semua salah paham." Jelasku kpd Novia. "Menjelekkan nama baik kluarga Arkansas?! Haha, Tidak masuk akal.Skrng,dimana anak itu?!"
"Sudahlah, mending kita laporkan ke Kpla skolah saja.. " Kataku.. Aku mmng tidak bisa menenangkan seseorang yg sedang cemas.. Athy lah yg jago menenangkan orang orang yg sdng cemas.. Athy orng yg baik, mana mungkin dia menjelekkan nama baik keluarga Arkansas.. Dan, bukti? Dari mana Zenith dan Orca mendapatkan bukti?..
    Para guru dan kpla sekolah menghukum empat orang itu.. Vraka dalam keadaan yg cukup buruk. Anehnya, mereka ber empat sudah pindah ke WC pria, bukan didalam ruangan yg aneh itu lagi. Orang tua dari keEmpat orng itu datang. Orang tua Athy juga datang. Lalu, Athy diliburkan selama 4 hari karna penyakit mentalnya kambuh. Jadi harus diam dirumah.
**
    Apa ini? Diliburkan slama 4 hari? Kenapa? Kenapa aku tiba-tiba didalam kamarku? Bukankah aku sdng dihajar oleh.. Aakkhh, tenang... jgn diingat lagi.
"Eh, udah bangun kamu.. Nih, makan dulu" Ibuku datang menghampiri ku sambil membawakan cemilan utkku dan susu juga. Ibuku duduk disamping ku.
"Eh, ibu.. Iyaa, Athy makan yaa.. " balasku.
"Kalau kamu bingung, Divon yg membawamu kemari.. Divon juga yang membela mu dari Xavier" Jelas ibuku. Divon? Ah.. dia ternyata.. aku kira kenapaa.. Terimakasih Divon..