Mohon tunggu...
Misya Fathia
Misya Fathia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Belajar menjadi creator

Saya senang membuat karikatur anime, edit video dan menulis cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alter

1 April 2022   11:09 Diperbarui: 1 April 2022   11:28 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Goresan tersebut berada ditngan korban, sprtinya digores menggunakan jarum. Jarum nya ada dimana mana, berserakan. Memang tidak terlihat bila tak teliti. Kami nanti juga akan mengadakan tes DNA."*

       Setelah kami menyelidiki Mayat Zenith.. Kami istirahat untuk sejenak, makan dulu.. karna memang agak lama. Setiap menyelidiki dua mayat itu, kepalaku pusing dan seperti pernah melakukan sesuatu sprti ini. Tapi aku tidak peduli. Itu karna aku terlalu lelah.

       1 jam stlah kami beristirahat. Pihak Berwenang yang mendampingi kami menyuruh kami untuk melakukan proses penyelidikan pada mayat selanjutnya. Ada dua mayat lagi. Yaitu Orca dan Amel. Beginilah kira kira hasil penyelidikan kami pada Orca terlebih dahulu :

"Norman Orca Zerach. Dibunuh pada tanggal 9 Feb 2030. Orca dibunuh dgn cara yang sama sprti Vraka, diberi sianida, lalu ditusuk menggunakan pisau tepat dibagian jantung nya. Lalu pelaku membuat korban seolah olah bunuh diri sama seperti Zenith. Mata, hidung, dan kuku nya juga ikut hilang sama dgn yg lain. Dipipi Orca terdapat goresan X&A, yang diukir menggunakan jarum juga sprtinya."

       Setelah Penyelidikan pada mayat Orca, kami melanjutkan penyelidikan pada mayat Amel, keturunan darah biru yang sgt disegani oleh banyak orang disekolah ini. Tdak disangka dia juga ikutan dibunuh. Apa motif sang oelaku membunuh Amel? Beginilah kira kira hasil penyelidikan kami pada Amel :

"Amelia de Graveyard Whitney. Dibunuh pada tanggal 11 Feb 2030. Dibunuh dgn cara dibekap menggunakan tas Amel. Jari jarinya, matanya, rambut nya, dan kukunya diambil oleh pelaku. Dipipi nya terdapat goresan yang berbentuk V&I."

       Penyelidikan selesai. Sekarang kami   melakukan pencocokan terhadap barang bukti..mana tau ada kode gitu yekenn... Btw, aku sgt tertarik pada goresan goresan yg ada pada mayat. E&R, X&A, V&I.. ERXAVI? VIERXA? XAVIER?  Ya.. XAVIER! Apa maksudnya ini, Xavier? Xavier pelakunyaa? aku akan memberitahu pada mereka semua.

       Aku sudah memberitahu kepads pihak berwenang atas apa yg kutemukan, dan aku juga memberi tahu kpda teman ku juga. Setelah ini, barang bukti yg berupa secarik kertas akan dibuka..

"Xavier yang membuat ku untuk melakukan pembunuhan ini, Athy yang membunuh" - Shellyn-

       Itu adalah isi dari secarik kertas yg ditemukn didalam mulutnya Zenith. Apa apaan ini?! Athy yg membunuh?? Aku? Mana mungkin aku membunuh.. bukan aku! dan Xavier tidak membunuh? Diujung surat terdapat penulis yg menuliskan pesan tersebut. Shellyn, itu namanya.. Shellyn?? DIA TERNYATA YG MENUDUHKU! SIALAN!

       "Menurut ku, Shellyn lah yg membunuh dan oelakunya Shellyn. Karna mana mungkin kertas ini ada didalam mulut Zenith, berarti dia masuk kedalam ruangan ini. Dan jika bukan dia yg membunuh, bagaimana bisa dia meletakkan secarik kertas ini kedalam mulutnya Zenith, sedangkan Zenith digantung di atas, dan tidak ada kursi atau apapun yg membantu dia untuk sampai ke Zenith.. Pasti dia membunuh. Bukan Athy, mungkin dia menuduh dan tidak menyukai Athy, makanya dia menuduh Athy. Dan tanda goresan goresan itu juga disengaja oleh Shellyn agar kita mengira bahwa Xavier dan Athy lah pelaku sbnarnya." Jelas salah satu orang pendamping kami dari pihak berwenang. Untungnya mereka orang yg bijak, jadi tidak asal percaya. Tapi aku akan terus diawasi oleh mereka, walau aku bukan pelakunya. Mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun