Mohon tunggu...
Misya Fathia
Misya Fathia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Belajar menjadi creator

Saya senang membuat karikatur anime, edit video dan menulis cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alter

1 April 2022   11:09 Diperbarui: 1 April 2022   11:28 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Ibunya Xavier adalah Utami.. Kami memanggilnya Utami-san. Beliau sangat cantik, penampilan nya yang anggun, rambutnya yang hitam lembut dan pendek sependek bahu, memakai kacamata. Ibuku dan Utami-san cukup dekat disaat kuliah.

       "Perkenalkan semuanya, nama saya adalah Edgar Mahendra Arkansas! Saya Ayahnya Xavier" Nama yang bagus, saya suka nama itu. Haha.. Suara mereka berdua lembut lembut ya.. sangat tenang utk didengar. Edgar, nama ayah Xavier. Beliau sangat sopan kepada orang-orang, dermawan, tak lagi wajahnya yang tampan. Walaupun sudah tua, tapi masih tampan dan teihat muda. Sungguh pasangan yang sempurna.

       "Hai, Nama saya Azka Emilliano Arkansas, biasa dipanggil Azka. Saya abangnya Xavier. Xavier Elvio Arkansas."  Benar dugaanku, dia adalah abangnya Xavier. Rambutnya sangat bagus dan halus sprtinya, dia orang yabg cuek sprtinya ya. Matanya agak sipit dan berwarna biru tua, sama sperti warna mata nya Athy. Dan mereka berdua juga warna matanya sama sprti Athy. Kurasa aku pernah melihatnya, dimana ya? WHAT?! ABANGNYA SHELLYN?! Ternyata dia disini.. kurang ajar memang!

       Sekarang giliran kami yang akan mempeemenalkan diri kami masing-masing. "Hai, perkenalkan nama saya Christian Addison. Saya adalah ayahnya Athy." Ayahku terlebih dahulu yang memperkenalkan diri. Lalu Ibuku.

       "Selamat Siang semua, perkenalkan nama saya Angelina Frazier. Panggil saja Angel atau Lina." lalu yang terakhir aku!

       "Hai, nama saya Div-. Ah, maaf! Saya Haralda Athya Shane." Aku lupa bahwa aku adalah Athy. Hampir sajaa!

       Percakapan pun dimulai. Mereka berbincang basa basi dulu. Tidak to the point. Jujur aku cukup bosan disini. aku ingin melihat lihat, keliling rumah ini. Tampaknya rumah ini memiliki taman dilantai paling atas, deh. Disaat aku ingin meminta izin untuk berkeliling sebentar, tiba-tiba.

       "Kedatangan kami ke sini ingin meminta maaf soal rumor yg baru baru ini viral." Ayahku membuka mulut soal rumor itu. Lalu dibalas oleh Tuan Edgar

"Iya, Kami tahu bahwa itu bukanlah salah anak anda, Athy" Tuan Edgar berbicara seperti itu seolah olah beliau tahu yg sebenarnya. Apakah memang tahu yang kebenaran nya?

       "Iya Tuan, itu memang bukan anak kami, Athy. Bagaimana mungkin Athy yang seperti ini, baik, ramah, sopan dan tidak enakan tiba-tiba mendatangkan rumor seperti ini. Itu sgt tidak masuk akal bagi saya." Jelas ibu ku utk meyakinkan bahwa bukanlah Athy yg bersalah. Utami-san tersenyum lalu berkata "Hai, watashitachi mo sore o shitte imasu. Saisho wa, soreha ash no jaakuna kida to omoi, ash ni totemo okotte itanode, tkyoku ni hkoku shitai to omoimashita. Shikashi, furikaette miru to, ash wa mujitsudeari, uwasa o hirometa no wa ashde wa nakatta ydesu. (Iya, kami juga tahu. Pada awalnya kami juga berpikir bahwa itu perbuatan jahat Athy dan sangat marah kepada Athy hingga ingin melapor kepada pihak berwenang. Tapi setelah dipikir kembali, sepertinya Athy tidaklah bersalah dan bukan Athy yang menyebarkan rumor tersebut.)" Jelas Utami-san menggunakan bhasa Jepang dan suara yang begitu lembut.

       "Naze sore ga ashde wa nai to kakushin shite iru nodesu ka? Sore wa, Xavier no dga o mita nochi, dga no naka no ash janai to omottakaradesu. Kaminoke,-me no iro, tachi-kata ga chigau tamedesu. Kare no hanashikata mo sukoshi chigaimasu.(Kenapa kamu yakin bahwa itu bukanlah Athy?  Itu karena setelah kami melihat video yang diberikan oleh Xavier, kami berpikir bahwa yang ada didalam video itu bukanlah Athy. Karna Rambutnya yang berbeda, warna mata yang berbeda dan cara berdiri yang berbeda. Cara berbica nya juga sedikit berbeda.)" Sambung Utami-san melanjutkan kata kata nya yang tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun