Mohon tunggu...
Misbahul Huda
Misbahul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat berjuang lillahi Ta'ala
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Barangsiapa menunjukkan jalan kebaikan kepada orang lain maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakan tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Jihad dalam Perspektif Islam

2 Maret 2022   04:35 Diperbarui: 2 Maret 2022   04:38 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa ayat al-Qur'an, Allah SWT berkali -- kali menegaskan tentang anjuran untuk mencegah kemungkaran. Karena, jika kemungkaran disuatu tempat telah merajarela, maka kerusakan akan merata didaerah itu. Yang sangat disayangkan adalah kerusakan akan menimpa orang -- orang shalih juga. Pada akhirnya azab Allah akan menimpa orang -- orang yang shalih tadinya.

Dari pemaparan ta'rif dan pembagian jihad diatas terlihat bahwa, jihad ada yang sifatnya penekanan terhadap pembentukan peribadi muslim dan ada yang sifatnya proteksi terhadap kaum muslimin dari gangguan luar. 

Keduanya memiliki etika yang perlu difahami oleh seorang mujahid sebelum terjun ke medan jihad. Urgennya etika jihad untuk difahami supaya tidak terjadi kesalah pahaman dalam penerapannya. Sehingga esensi dari jihad dapat terwujud sebagaimana yang telah ditetapkan oleh syariat.

PENUTUPAN

Jihad didalam islam tidak selamanya bermakna perang. Jihad lebih luas dari sekedar perang. Karena setiap kesungguhan yang dilakukan oleh kaum muslimin dalam rangka mendekatkan diri kepada allah Allahu SWT sudah termasuk jihad. Adapun jihad yang sering dimaknai dengan perang merupakan solusi terakhir dalam rangka berdakwah menegakkan kalimatullah. Karena agama islam membenci peperangan.

Fakta lain yang menunjukkan bahwa jihad tidak sebatas perang adalah makna jihad yang luas. Hal ini dapat dilihat dari pembagian jihad menurut ibn Qayyim yang terdiri dari tiga belas tingkat. Dalam tingkatan jihad ini, terlihat bahwa jihad perang merupakan salah satu bagian saja dari jihad.

Kemudian, kalaupun harus berperang, perang yang dilakukan umat islam merupakan perang yang paling manusiawi. Ini terlihat dari etika perang yang bisa dijumpai dari beberapa hadist nabi SAW dan ayat al-Qur'an. Dengan etika perang ini, perang yang dilakukan ummat islam tidak ada tendensi untuk memperkaya diri dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun