Mohon tunggu...
Misbahul Huda
Misbahul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat berjuang lillahi Ta'ala
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Barangsiapa menunjukkan jalan kebaikan kepada orang lain maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakan tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Jihad dalam Perspektif Islam

2 Maret 2022   04:35 Diperbarui: 2 Maret 2022   04:38 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait dengan ayat ini Yusuf al- Qaradhawi berkomentar, bahwa jihad dalam ayat ini adalah jihad dengan dakwah dan tabligh, serta jihad dalam menanggung penderitaan dan kepayahan. Sebagai mana yang dilakukan ummat muslim dimekkah sebelum berhijrah ke Habasyah. 

Dimekkah mereka mengalami penderitaan, penindasan, dan penyiksaan. Sehinnga, dengan segala bentuk kepayahan yang dialami oleh kaum muslimin, jihad dalam ayat ini juga mengandung makna jihad sabar.

Dalam pelaksanaannya, jihad dapat dirumuskan kedalam tiga konteks. 

Pertama, dalam konteks pribadi, jihad adalah berusaha untuk membersihkan pikiran dari pengaruh -- pengaruh ajaran selain Allah dengan ajaran spritual didalam diri, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan -- nya. 

Kedua, dalam konteks komunitas, jihad adalah berusaha agar ajaran agama islam dalam masyarakat ataupun keluarga tetap tegak melalui dakwah dan pembersihan diri dari kemusyrikan. 

Ketiga dalam konteks kenegaraan, jihad adalah berusaha menjaga negara (suatu wilayah islam) dari serangan luar ataupun penghianatan dari dalam agar ketertiban dan ketenangan dalam beribadah diwilayah tersebut tetap terjaga, termasuk didalamnya adalah pelaksanaan amar ma'ruf nahi mungkar. 

Jihad ini hanya berlaku di wilayah yang menerapkan islam secara menyeluruh. Dari tiga konteks pel;aksanaan jihad menunjukkan bahwa medan jihad mencakup seluruh inti kehidupan seorang muslim dari yang terkecil ( peribadi), pertengahan (komunitas), dan yang terluas (negara). 

Jihad dalam konteks terkecil lebih menekan kan kepada pembentukan iman, juga pembersihan iman yang dipengaruhi oleh bisikan syetan. Sementara dalam konteks pertengahan dan yang terluas lebih menitik beratkan kepada proteksi terhadap keutuhan tatanan masyarakat.

PEMBAGIAN JIHAD

Salah satu pembagian jihad yang akurat adalah sebagai mana yang dikemukakan oleh ibn Qayyim al-jauziyyah. Dalam kitabnya zad al-ma'ad, ibn Qayyim menulis jihad terdiri dari empat.

Pertama, jihad al-nafs (jihad dalam memperbaiki diri). Kedua, jihad al-asyaithan (jihad melawan syaitan). Ketiga, jihad al-kuffar wa al munafiqin (jihad melawan orang -- orang kafir dan orang -- orang munafik). Keempat, jihad al-baabi al-zumi wa al-bida' wa almunkarat ( jihad melawan orang -- orang zalim, ahli bid'ah, dan para pelaku kemunkaran).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun