Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Susahnya Membongkar Kejahatan Kerah Putih

4 Desember 2015   15:44 Diperbarui: 4 Desember 2015   15:44 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang sering saya tulis (Inilah Penyebab Koruptor Tidak Mendapat Hukuman Berat), Wapres JK mengatakan, korupsi saat ini telah menyentuh hampir semua sendi penyelenggara negara baik di tingkat pusat maupun daerah, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

(Saatnya Koruptor Berpesta)

Berdasarkan catatannya, tidak ada negara lain selain Indonesia yang melakukan tindakan hukum secara masif terhadap penyelenggara negara yang melakukan tindak pidana korupsi.

Tercatat, ada sembilan menteri, 19 gubernur, 44 anggota DPR, dua mantan Gubernur Bank Indonesia, dan empat ketua umum partai yang telah dipenjara.

(http://nasional.kompas.com/read/2015/12/03/11151491/JK.Sebut.Orang-orang.yang.Ada.di.Rekaman.Freeport.Serakah)

Kasus “Papa Minta Saham”, “Sinetron perang antar geng” dan “Sinetron sidang MKD”, hanya secuil diantara jutaan kisah bobrok di negeri ini. Tapi dari secuil kisah ini, kita melihat banyak yang bisa diambil hikmah dan pelajarannya.

Yang paling penting dan utama, kita bisa melihat mana emas mana kotoran. Kita bisa melihat partai mana yang berpihak pada koruptor dan partai mana yang masih abu abu. Kita bisa melihat orang yang rela melepaskan nama baik, harkat dan martabatnya untuk membela koleganya.

Untuk kedepannya kita bisa memilih caleg yang lebih baik dari yang sekarang.

Salam Damai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun