Mohon tunggu...
mhmmadzakimauludi
mhmmadzakimauludi Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Mahasiswa

Saya suka bermain komputer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Credit Analyst

12 Desember 2024   19:30 Diperbarui: 12 Desember 2024   19:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Strategi Meningkatkan Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Selisih penilaian kembali aktiva tetap terjadi saat perusahaan melakukan revaluasi terhadap aktiva tetap (seperti tanah, bangunan, atau mesin) untuk mencerminkan nilai pasar terkini.

Strategi yang bisa dilakukan:

Melakukan Revaluasi Secara Berkala: Perusahaan bisa melakukan penilaian kembali terhadap aktiva tetap, terutama tanah atau properti yang nilainya cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Investasi dalam Aktiva Tetap yang Bernilai Tinggi: Dengan membeli atau meningkatkan aset-aset yang memiliki potensi kenaikan nilai tinggi, seperti properti komersial atau teknologi mutakhir, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai aset tersebut di masa depan.
Menggunakan Jasa Penilai Independen: Untuk memastikan bahwa penilaian aktiva tetap mencerminkan nilai pasar yang wajar, perusahaan bisa menggunakan jasa penilai independen yang berkompeten.
Contoh: Perusahaan D memiliki tanah yang dibeli 10 tahun lalu dengan harga Rp5 miliar. Setelah melakukan penilaian ulang dengan penilai independen, nilai tanah tersebut sekarang menjadi Rp15 miliar. Selisih penilaian kembali sebesar Rp10 miliar dicatat sebagai peningkatan ekuitas dalam laporan keuangan perusahaan.

Referensi :
Kasmir. (2019). Manajemen Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Harahap, Sofyan Syafri. (2017). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F. (2018). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2020). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2020. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun