Tak terasa waktu cepat sekali berlalu, akhirnya pada tanggal 17 Februari 1947 sekarang adalah hari pengukuhan divisi Siliwangi. Aku akan menghadiri acaranya sekitar jam 07.00 pagi. Setelah itu, aku ingin menemui seseorang untuk menyampaikan sesuatu. Acara selesai cukup lama, jam 13.00 acara baru saja selesai. Tapi tanpa memikirkan hal apapa lagi, meskipun hari sudah semakin siang tali aku tetap akan pergi ke tempat seseorang. Ya, aku akan pergi ke tempat Sunarti. Perjalanan dari Bandung ke Ciwidey aku tempuh cukup lama.
Jam 16.00 aku baru saja sampa. Sebenarnya aku tidak memberinya kabar bahwa aku akan datang hari ini. Tapi, aku harap dia ada di rumah, karena belakang dia sibuk sekolah.
" assalamualaikum " aku mengetuk ointu rumahnya
" Waalaikumsalam " terdengar jawaban dari seseorang di balik pintu. Setelah dibuka ibu Sunarti yang membukanya.
" Yaamapun uda, mari masuk masuk ". Aku pun tersenyum malu sambil bersalaman dengan calon ibu mertuan.
" Terimakasih Bu ".
" silahkan duduk, ibu akan panggilkan Sunarti dulu "
" Tapi Bu, apakah Sunarti tida sibuk ? "
" Tidak, terakhir ibu lihat dan ibu tanya dia sudah menyelesaikan tugas tugas nya. Tunggu ya, ibu panggilkan dulu, silahkan duduk "
" Baik Bu " Aku menuruti apa yang ibu katakan. Perasaan ku saat ini campur aduk aku merasa senang aku bisa menemui kekasih hatiku tapi aku merasa sangat gugup. Tiba- tiba Sunarti datang. Perasaan ku mulai tidak karuan
" Hay uda " menghampiri diriku sambil tersenyum