Sesungguhnya ibu adalah panutan. Ibu tempat tambatan cinta kasih bagi anak-anak. Kedudukannya begitu mulia.
Padamu terdapat beban dan tanggung jawab yang multitask. Pekerjaan rumah yang tiada habisnya. Lelah merawat dan membesarkan buah hati. Ini sejatinya.
Bagaimana dengan depresi. Tak jarang diterpa stres. Ibu juga manusia. Maka ada berita seorang ibu yang melakukan hal diluar akal.
Desakan dan beban hidup yang mengunung. Sekeliling yang abai, support  sistem yang parah. Akhirnya, perlakuannya jauh melenceng. Mental ibu menjadi sakit. Imbasnya anak pun akan ikut-ikutan menderita.
Cacian, makian, pukulan, penganiayaan secara verbal maupun fisik. Bahkan membunuh anak sendiri.
Kecewanya bisa jadi sebenarnya bersumber dari suami, ia balas dendamkan ke anaknya. Salah sasaran, pelampiasan atas tekanan intimidasi dari suami yang tak sanggup ia lawan.
Penderitaan yang berat, tak ingin dirasakan anak, lalu mendengar bisikan-bisikan halus untuk mengakhiri hidup anaknya.
Ah, ada nyeri sesak, menuliskan ini, tetapi ini ibu.
Ya, ibu yang tak seharusnya berlaku seperti itu. Aduh, entahlah. Kejiwaan, bukan ahliku membahas ini. Pun yang mengaitkan dengan iman.
Hidup memang berat!
Ibu, wanita, sosok lemah perlu perlindungan dan bimbingan. Rasa lebih kuat dibanding logika.