Ayah Nirma mendengar Ibunya sedikit kencang bicaranya langsung masuk ke kamar Nirma.
"Nirma? ada apa? lho kok nangis? kamu kenapa?" tanya Ayah Nirma.
"Tidak apa-apa Ayah!" jawab Nirma.
"Apa kamu tidak lulus?" tanya Ayah Nirma.
"Bukan Ayah!" jawab Nirma cemas.
"Lalu kenapa? ceritakan pada Ayah dan Ibu," pinta Ayah Nirma.
"Nanti Ayah marah!" jawab Nirma takut.
"Marah kenapa? ceritakan saja, Ayah janji tidak akan marah," bujuk Ayah Nirma.
Nirma sangat sulit menjelaskan, tapi Nirma sudah tidak tahan dengan kondisinya. Nirma sudah rela apapun yang akan menimpanya. Akhirnya Nirma mengakui kehamilannya.
"Aku hamil Ayah!" jawab Nirma pelan.
"Apa? hamil?! siapa yang menghamilimu!" bentak Ayah Nirma.