Aku kembali tersentak kaget, mataku menatap minuman kotak didepanku. Dengan segera ku angkat kepalaku, menatap punggung cowok, dia yang tadi memberiku minuman ini. Tapi sepertinya dia bukan cowok  berkacamata itu. Cowok --pemberi minuman kotak- itu keluar dari kantin, aku tak melihat wajahnya dengan jelas, yang ku tahu dia memiliki punggung yang tegap dan lumayan tinggi.
"Loh....Kamu beli itu pake apa?"
'Gatau Sya.... tadi ada yang ngasih pas aku kepedesan nunggu kamu"
"Banyak fans nih"
"Fans bukannya temen sekelas kita?"
"Itu Frans..... dodol ikh...udah cepet habisin"
Tasya menghabiskan satu gelas es teh didepannya, aku pun melakukan hal yang sama. Pikiranku masih tertuju pada minuman kotak yang sedari tadi aku genggam ini.
Sebenarnya dia siapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H