“Seperti yang pernah Bapak bilang, Ibumu tetaplah cinta terakhir Bapak, karena calon pendamping Bapak ini adalah cinta pertama Bapak.”
Alif dan Nuning saling berpandangan, bingung dengan maksud Bapaknya.
“Cinta pertama Bapak? Maksud Bapak apa?”
“Ya, … karena yang jadi calon ibumu nanti pacar pertama Bapak.”
“Siapa, Pak?”
“Kalian jangan kaget, ya.”
Alif dan Nuning diam. Menunggu. Setelah menghela nafas sebentar, Teguh pun melanjutkan,
“Tante Tyas.”
“Hahhhh …. Ibu?”
“Sudah dibilangin jangan kaget, masih kaget juga.”
“Ibu, Pak?!”