Mohon tunggu...
Marwah choerunnisa
Marwah choerunnisa Mohon Tunggu... Jurnalis - pelajar

Tetaplah tersenyum meski badai mencoba melumpuhkanmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bunga Mawar yang Kesepian

2 Maret 2020   16:34 Diperbarui: 2 Maret 2020   16:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Loh,kakak mau kemana?tumben" Tanya Anya her an

"Nggak,cuman emang ada urusan penting banget" jawab Gavin santai

"Yaudah deh,terserah kakak. Oh iya ma,besok aku pulang sore ya soalnya ada kerja kelompok juga sama temen-temen" izin Anya pada mamanya

Esoknya Gavin pergi lebih pagi dari Anya. Terlihat bahwa raut mukanya sulit tuk di jelaskan.

Sesampainya Gavin di suatu tempat, Gavin langsung memasuki ruangan tersebut. Tertulis di luar ruangan itu "speasialis jantung"

"Dok,bagaimana dengan keadaan saya? Saya sering menuruti apapun perkataan dokter. Apa kemungkinan saya bisa sembuh?" Tanya Gavin penuh harapan

"Maaf mas,saya hanya menyarankan semua itu agar mas Gavin tidak terlalu kesakitan. Mas tetap perlu mendapatkan donor jantung." Ucap dokternya tegas

"Baiklah dok,saya akan menikmati sisa hidup saya. Terima kasih dok"

Beberapa bulan kemudian,penyakit yang diidap Gavin semakin parah. Dia harus segera mendapatkan donor jantung secepatnya. Namun,Gavin tetap kekeh untuk tidak mau memberi tahu penyakitnya kepada ibu dan adiknya.

"Mah,Gavin bakal nginep 3 hari di rumah temen Gavin. Ada hal yang harus Gavin urus. Dan ga memungkinkan buat Gavin untuk bolak-balik dari sini kesana. Gak papa kan ma? Gavin sayang mama" ucap lirih Gavin sambil memeluk ibunya sayang

"Nak,ada apa? Apa ada masalah? Cerita sama mama" ucap pelan ibunya sambil mengusap punggung anaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun