Mohon tunggu...
Marwah choerunnisa
Marwah choerunnisa Mohon Tunggu... Jurnalis - pelajar

Tetaplah tersenyum meski badai mencoba melumpuhkanmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bunga Mawar yang Kesepian

2 Maret 2020   16:34 Diperbarui: 2 Maret 2020   16:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Yaudah,bidadari kedua kakak ayo naik nanti telat lagi" ucap Gavin menggoda sang adik

"Ihh apaan sih kak,lebay!" Ucap Anya sambil memukul punggung Gavin pelan

Sesampainya di koridor sekolah, mereka pun berjalan beriringan

"Anya, kalau suatu saat nanti kakak pergi. Tolong jaga Mamah ya jangan manja lagi, jangan petakilan" ucap Gavin tiba-tiba

" Apaan sih kak! Kakak mau pergi kemana? Awas aja loh kak kalau kakak tega ninggalin aku sama mama. Aku bakal benci sama kakak." Jawab Anya dengan serious

"Hahaha, apaan sih Nya. Kakak cuman becanda tau gak. Lucu banget sih adek aku" ucap Gavin sembari mencubit pelan pipi adiknya gemas

"Becandaan kakak ga lucu tau!" Ucap Anya menahan tangis lalu pergi meninggal kan kayaknya begitu saja

" Nya! Tunggu! Hey!maafin kakak" teriak Gavin

Sepulang sekolah seperti biasa walaupun masih marah, Anya menunggu sang kakak untuk pulang bersama di pos satpam

"Si neng geulis, kemarin ketawa mulu. Sekarang kok cemburut" ucap Pak Karim selaku satpam sekolah

"Cemberut bapak ih,bukan cemburut" balas Anya masih dengan muka judesnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun