Mohon tunggu...
Marwah choerunnisa
Marwah choerunnisa Mohon Tunggu... Jurnalis - pelajar

Tetaplah tersenyum meski badai mencoba melumpuhkanmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bunga Mawar yang Kesepian

2 Maret 2020   16:34 Diperbarui: 2 Maret 2020   16:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dok,saya siap. Apapun yang terjadi saya siap." Ucap Gavin tegas

"Ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan?jika kemungkinan terburuk terjadi padamu?" Tanya dokternya lirih

"Tentu,aku sudah menyiapkannya untuk ibu dan adik saya. Dokter mau kan memberikannya kepada 2 orang wanita yang sangat saya cintai di dunia ini?" Tanya Gavin diiringi senyum tulusnya

"Tentu saja Gavin. Persiapkan dirimu besok. Kau harus berhasil" jawab dokter Ashraf seraya menepuk pelan pundak Gavin

"Terima kasih Dok " balas Gavin tersenyum

Esoknya operasi pun berjalan dengan menegangkan

"Dok! Kejut jantung pasien melemah" ucap sister memberi tahu.

Tuuuuuuuutttttttt

Terdengar suara monitor dengan nada lurus memekkakan telinga, memberi tahu bahwa sosok tampan dengan berbagai alat di tubuhnya telah pergi.

"Dia sudah bahagia." Ucap pelan dokternya sembari menghapus air mata yang mengalir di pipinya. Ia sedih, Karena Gavin adalah sosok yang kuat, penyayang, dan hangat. Gavin adalah anak yang baik.

"Aku akan memberi tahu keluarganya langsung" ucap dokter Ashraf berusaha tegar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun