Mohon tunggu...
Cerpen Pilihan

Demi "Handphone"

23 November 2018   23:55 Diperbarui: 24 November 2018   00:42 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana kondisinya, mbak?" tanya pak Syarif.

"Saya sudah minta dicarikan mobil oleh pihak hotel, pak. Ini sedang nunggu info," jawabku.

"Di dekat sini ada desa. 6 kilometer lah. Apa mau menginap disana dulu? Saya bisa minta kenalan di desa untuk bawa kendaraan kesini," pak Syarif memberikan ide.

"Iya, pak. Ide yang bagus. Kalau dari penginapan tidak bisa mengupayakan mobil, kita bisa pakai ide bapak," jawabku.

Pak Syarif kemudian mendekati pak Her yang masih terpekur di sisi lain minibus.

Aku teringat Fred!

"Pak Syarif. Sepertinya Fred dalam masalah. Ia meniup peluit berkali-kali," kataku.

"Fred? Yang bule itu?"

"Iya."

Sayangnya suara peluit Fred sudah tidak terdengar.

"Bunyinya dari arah mana?" tanya pak Syarif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun