Mohon tunggu...
Marshel Leonard Nanlohy
Marshel Leonard Nanlohy Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Finding God In All Things

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Makan Malam (Cerita Pendek)

13 Juli 2024   10:13 Diperbarui: 13 Juli 2024   10:19 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mau nggak?" tanyaku, menggeser bungkus rokokku ke arah Dira.

"Boleh?" katanya.

"Boleh laahh! Enggak perlu izin gitu, dong! Artis, lo?!" balasku, sedikit meledek.

Asap rokok yang menyelimuti kami membuat dingin malam semakin syahdu. Pada isapan rokok terakhir, kami sesekali saling bertatapan, kemudian membuang mata ke arah yang berlawanan, lalu sama-sama tertawa kecil.

Sungguh, cara yang aneh untuk menunjukkan rasa sayang dan jatuh cinta.

Sama seperti kata Dira, malam-malam seperti ini, selalu memberikan kesan untuk seorang manusia. Menciptakan ingatan yang membentuk manusia dari waktu ke waktu. Memori itu, membekas setiap kali aku menuju restoran ini.

Memori tentang Via? Mereka tetap ada, namun seiring berjalannya waktu, memori itu pudar perlahan-lahan. Seolah terhapus oleh kabut asap dari rokok yang kami nyalakan.

Pertemuan makan malam selanjutnya, giliran Dira yang akan memilih tempat. Aku tidak sabar, dia bilang ada satu makanan yang aku pasti suka. Aku selalu menantikannya.

*

Satu minggu telah berlalu, aku dan Dira selalu dipisahkan oleh hari kerja. Setidaknya, aku sibuk mengurusi pekerjaanku di sebuah kantor media cetak ternama di Jogjakarta, sedangkan Dira aktif berkegiatan di sebuah organisasi sosial, tempat dia magang ketika dulu masih kuliah. Kami berdua hanya bertukar kabar lewat WhatsApp, dan berbicara melalui telepon, hampir setiap malam.

Sejak minggu lalu, Dira sudah berjanji mau mengajakku ke tempat makan baru. "Tempatnya kayak kafe gitu, tapi enggak cuma jual kopi, ada makanan juga," kata Dira waktu itu. Dia selalu antusias membawaku ke tempat-tempat baru, sama antusiasnya ketika aku mengajak Dira makan di restoran yang menjual mi laksa minggu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun