Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Es Krim

21 Februari 2023   21:59 Diperbarui: 21 Februari 2023   22:01 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya Kak Leo tak bisa berkutik lagi, ia pun yang membelikan es krimnya.

Namun, sudah tiga puluh menit ia berangkat belum kunjung kembali. Padahal toko es krimnya tidak terlalu jauh dari rumah kami. Aku jadi khawatir dengan Kak Leo, takut terjadi sesuatu hal buruk padanya, ditambah ia mengendarai sepeda motor menuju sana yang belum terlalu menguasai cara menggunakannya.

---

"Lea... Lea... Lea..." sayup-sayup aku mendengar seseorang memanggilku. Perlahan-lahan aku membuka mata, seketika sadar bahwa diri ini sampai tertidur menunggu Kak Leo pulang.

"Lea..." suara itu kembali terdengar. Aku langsung menuju depan, membukakan pintu untuk seseorang di luar sana.

"Kak Fatih?" Aku mendapati dirinya setelah membuka pintu. Lelaki itu merupakan tetangga sekaligus kakak kelasku di sekolah.

"Kakak kamu, Lea?" Sebelum aku bertanya, ia membuka suara terlebih dahulu.

"Kakak aku kenapa, Kak?" Dengan sedikit panik, aku menjawab.

"Kakak kamu kecelakaan."

Apa? Kecelakaan? Nafasku seakan terhenti setelah mengetahui kabar kurang baik itu. Seseorang yang tengah kutunggu kehadirannya pulang ke rumah ternyata sedang terluka.

Kak Fatih langsung mengajakku ke rumah sakit di mana Kak Leo ditangani. Ia berkata bahwa telah memberi tahu ayah juga ibu dan mereka sudah berada di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun