Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Es Krim

21 Februari 2023   21:59 Diperbarui: 21 Februari 2023   22:01 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu lalu, ketika aku sedang tidak melakukan aktivitas alias bersantai, Kak Leo mendatangiku dan mengajak adiknya ini membuat kesepakatan. Siapa yang mendapat nilai rapor lebih bagus di antara kami akan ditraktir es krim oleh yang mendapat nilai sebaliknya.

Aku setuju akan hal itu, karena selain membangun semangat belajar agar mendapat nilai yang bagus, aku juga bisa dapat es krim gratis tanpa harus mengeluarkan uang.

Selama ini aku harus menyisihkan uang saku sekolah untuk membeli jajanan itu ketika pengin memakannya, karena ibu dan ayah hanya memberi aku juga Kak Leo es krim satu bulan sekali saat kami kumpul bersama. Kami sangat menyukai es tersebut, bahkan semasa kecil dulu kami bisa menikmatinya berkali-kali dalam seminggu.

Setelah mempersiapkan ujian semester dengan baik dan maksimal, akhirnya usahaku itu membuahkan hasil yang memuaskan. Kak Leo harus mengeluarkan uang jajannya untuk menraktirku es krim, seperti yang sudah kami sepakati sebelumnya. Dia tak bisa mengalahkan adiknya yang sudah berjuang belajar ini, tidak seperti dirinya yang malas belajar dan hanya mendengarkan musik saja.

***

Sepulang pengambilan rapor, aku langsung menemui Kak Leo untuk menagih es krim padanya. Kak Leo tidak ikut dalam pengambilan rapor bersamaku dan ibu, ia di rumah menunggu hasil ujiannya tiba.

"Kakak bangun!" Aku mendapati dirinya masih terlelap dalam tidur, padahal di luar matahari sudah memancarkan cahayanya dengan terik.

"Bangun, Kak! Lihat ini, nilai raporku lebih bagus dari kakak!" Aku mengguncang-guncangkan tubuhnya dengan kencang.

"Aku dapat traktiran es krim dari kakak, kan?"

Kak Leo tetap bergeming, tidak mengindahkanku yang sedang bicara padanya.

"Kakaaak!" dengan kesal aku membuka selimut yang membaluti dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun