Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mumpung

24 Oktober 2022   07:40 Diperbarui: 24 Oktober 2022   07:51 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku takut," jawabnya.

"Takut tidak memberikan apa-apa, Vi, selain luka. Takut adalah setan, Vi," katanya lagi.

Ia terdiam dalam pelukan hangat itu. Terisak dalam diamnya yang makin kalut. Gaung-gaung suara itu kembali lagi, kembali menyampaikan kalimat yang sama.

"Masih ada waktu. Semuanya masih mungkin. Jangan sakiti dia yang siap terluka atas kisahmu," suara itu menggema.

"Masih ada waktu, Vi. Masih ada. Jangan takut!" kata Leonard yang masih berharap kisah mereka akan berakhir di sana, di singgasana. Entah itu terjadi kapan, dan bagaiman ke depan, itu urusan waktu.

"Aku cinta kau," kata Via, masih dalam sisa-sisa tangisanya yang iba.

"Aku cinta kau!" jawabnya.

16 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun