Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mumpung

24 Oktober 2022   07:40 Diperbarui: 24 Oktober 2022   07:51 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tidak akan membiarkannya menjadi letih sebukit," katanya dengan pandangan yang tajam. Bukan melawan ibunya, hanya saja tidak selaras dengan pikirannya dengan pikiran ibunya.

"Pada intinya dia pas untukmu!" kata ibunya.

Ia mematung dalam berdirinya yang sesak. Sesak yang kian menyesakkan. Baru saja karang-karang tajam menancap pada tubuhnya yang mulai lemas.

***

            "Aku cinta kau," katanya.

Semesta membahana tertawa. Bumi tergoncang, sama dengan kegembiraannya yang tiada tara kala senja kembali waktu itu. Ia termenung, bukan sebab dunia menolak kalimat itu. Hanya saja ia tak menyangka, secepat itu sinar-sinar cinta menghangatkannya. Senja yang tidak hanya memberinya warna, tetapi lebih dari itu memberi makna dalam.

            "Apa kamu tidak salah?" tanyanya dalam suara yang bisa dibilang setengah berbisik.

Leonard hanya memasang senyum. Senyum yang khas dimiliki seorang laki-laki pencari cinta, pencari bahagia, yang menurutnya ia temukan dalam senyum simpul milik Via.

Ia mengangguk, "Salah? Aku tidak salah! Seperti ada yang mendorongku untuk mengatakannya. Dan aku, tidak kuasa menahan lebih lama lagi," jelas Leonard. Ia merapatkan berdirinya, yang dari tadi mengambil jarak. Sekarang melangkah, selangkah lebih dekat dari sebelumnya.

            "Aku tidak salah, Vi," bisiknya.

Sontak wajah putih berseri itu memerah. Ada rasa malu yang tidak tertahan. Deburan ombak asmara bergmuruh dalam hatinya yang selama ini beku dalam liku-liku cinta palsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun