Mohon tunggu...
Marfuah Latief
Marfuah Latief Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Salam silaturahim. (^_^.)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ruang Sesak Itu

11 September 2012   17:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masuk kelas dengan tergesa-gesa. Keringat di kening sebelah kirinya

mengalir menyusuri pipi penuh jerawatnya.

Dahlan, memilih duduk di bangku belakang paling pojok sendiri. Dengan

cekatan dia mengeluarkan selembar kertas. Membolak-balikan buku yang dia

keluarkan dari tas yang tak kalah kumal dari bajunya dan mencoba

menuliskan sesuatu di atasnya. Sudah saya duga sebelumnya, seperti

hari-hari biasanya Dahlan membuat contekan.

“Dahlan gila kau, bikin contekan di kelas! Enggak modal, bikin contekan

tu di kos! Kaya aku ini bikin contekan sambil belajar, jadi tulis

intinya saja jadi kalau pas nyontek tinggal lihat clue-nya, lebih

efisien,” celetuk Ryan seorang mahasiswa yang duduk di sampingnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun