Mohon tunggu...
Marfuah Latief
Marfuah Latief Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Salam silaturahim. (^_^.)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ruang Sesak Itu

11 September 2012   17:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mendapati Hanif yang selalu menenteng buku dan duduk di depanku lagi.

“Eh kemana tu orang?” pikirku dalam hati. Bukan apa-apa, jika aku tidak

melihatnya hari ini. Namun, ternyata secara tidak langsung kebiasaanku

memperhatikan Hanif di dalam kelas, membuatku tahu jika ada yang aneh

atau tidak biasa dilakukan Hanif.

Seperti hari ini, Hanif tidak biasanya datang lima menit sebelum

ujian dilangsungkan. Biasanya, dia datang lima belas menit sebelumnya

dengan buku-buku yang ditentengnya. Tak lama kemudian, Hanif datang.

“Eh, itu Hanif si Kutu Buku baru datang,” celetukku dalam hati, lagi.

“Tunggu! Mana buku-buku yang biasa melekat di tanganmu? Terus... eh eh

mau duduk dimana kamu? Bangku kebanggaanmu kan di sini, bangku di depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun