Faktor lingkungan kerja yang mendukung, seperti dalam ketersediaan sarana dan prasarana yang layak seperti komputer yang berfungsi dengan baik dan internet yang cepat, bisa menjadi faktor pendukung keberhasilan penerapan manajemen kinerja organisasi di era revolusi industry 4.0 sehingga kinerja organisasi dapat tercapai sesuai dengan targetnya. Penyediaan akan sarana dan prasarana yang mendukung tersebarnya jaringan internet ini terkadang menemui kendala. Hal ini dikarenakan lokasi/wilayah kerja anak perusahaan/organisasi yang berada jauh dari perkotaan atau sedang di lapangan. Contohnya: Polisi Kehutanan yang bertugas menjaga kawasan hutan terkadang sulit memberikan informasi terkini dengan cepat dikarenakan tidak adanya sinyal di dalam hutan. Perlu ada peran pemerintah dalam hal pemerataan jaringan internet ini.
3. Kepercayaan dan motivasi individu
Kepercayaan menumbuhkan kejujuran, kebajikan dan kompetensi, bahwa dalam membangun kinerja organisasi, diperlukan kepercayaan dari karyawan, sehingga menjadi satu kesatuan motivasi yang akan menumbuhkan atau membuat kinerja individu menjadi kinerja organisasi. Kepercayaan dan motivasi individu ini merupakan bentuk kepekaan dan kesadaran individu terhadap kinerja organisasinya. Keterkaitan kepercayaan dengan motivasi karyawan agar bekerja dengan segala daya dan upayanya adalah karena adanya rasa nyaman dan rasa percaya terhadap organisasi/perusahaan tersebut. Motivasi merupakan suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke suatu tujuan tertentu, melalui kondisi kerja, perencanaan kerja, instruksi kerja, pengawasan dan penghargaan. Di era revolusi industry 4.0 ini, kepercayaan dalam hal penggunaan perkembangan teknologi dalam bekerja, akan memotivasi individu untuk bekerja maksimal bagi organisasi dengan memanfaatkan atau menggunakan teknologi informasi atau sistem yang ada.
4. Kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi
Kepemimpinan Tranformasional merupakan gaya kepemimpinan yang memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan atau tugasnya dengan lebih baik dari apa yang bawahan inginkan dan bahkan lebih tinggi dari apa yang sudah diperkirakan sebelumnya. Kepemimpinan transformasional menciptakan rasa nyaman dalam bekerja, dan tentu saja akan berakibat baik kepada kinerja karyawan dan organisasi. Kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh terhadap kinerja organisasi artinya semakin baik kepemimpinan transformasional dijalankan maka akan semakin meningkatkan kinerja organisasi. Begitupula dengan budaya organisasi yang telah menerapkan sistem infrormasi, budaya organisasi tersebut terbukti berpengaruh terhadap kinerja organisasi artinya semakin baik budaya organisasi pada sistem informasi itu diterapkan akan semakin dapat meningkatkan kinerja organisasi. Di era revolusi industry 4.0 ini, peran kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi sangat erat dengan keberhasilan kinerja organisasinya. Dengan pola kerja saat ini yang berbasis perkembangan teknologi, system, dan akses internet, maka suatu organisasi harus adaptif dan terus berinovasi guna menjaga kelangsungan organisasi dan meningkatkan kinerja organisasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang dilakukan terhadap variabel tentang Meningkatkan Perilaku dan Kepribadian Karyawan Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Globalisasi telah meluncurkan era baru dalam mengembangkan manajemen kinerja pada suatu perusahaan yang memiliki fungsi sebagai proses untuk mengevaluasi kinerja organisasi dan kinerja karyawan. Dengan adanya revolusi industry 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental dan dapat berhubungan satu sama lain. Industry 4.0 memiliki dampak baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi suatu organisasi yang mengakibatkan terjadinya perubahan budaya kerja.
2. Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, perusahaan harus mampu meningkatkan capaian kinerja perusahaan dengan peningkatan atau pengembangan pada sektor SDM dengan memberikan pelatihan terkait penggunaan teknologi.
3. Perusahaan harus mampu menghadapi tantangan pada era revolusi industri 4.0 sehingga dapat ditemukan peluang yang akan meningkatkan kinerja karyawan. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, karyawan harus memiliki keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada perusahaan.