Mohon tunggu...
Marcel
Marcel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

An accounting student who loves art and health sciences.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Perilaku dan Kepribadian Karyawan dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

13 Mei 2023   17:25 Diperbarui: 13 Mei 2023   17:27 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perilaku organisasi pada hakikatnya mendasarkan pada ilmu perilaku yang dikembangkan dari tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. Artinya memahami perilaku organisasi berarti memahami perilaku individu, perilaku kelompok, struktur organisasi dan bagaimana mengelola lingkungannya. Perilaku organisasi bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat yang ada pada masing masing individu yang berada dalam suatu organisasi yang mana selanjutnya akan diatur perilaku organisasi yang dapat menyelaraskan perbedaan tersebut sehingga mampu untuk mencapai tujuan organisasi. Selain perilaku organisasi juga terdapat kepribadian karyawan, kepribadian karyawan adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu/karyawan. Kepribadian seorang karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui potensi karyawan.  

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini memakai pendekatan post positivist dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu studi literatur (literatur review) terhadap beberapa buku, Artikel Ilmiah, publikasi, atau berita tentang Perilaku Organisasi. Dengan melakukan studi literatur, peneliti berharap akan mendapatkan teori-teori serta pemikiran yang relevan dengan masalah perilaku organisasi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan analisis terkait bagaimana agar perilaku organisasi dapat meberikan dampak yang positif bagi organisasi demi suatu kemajuan organisasi tersebut.

Menurut Nazir (1998 : 112) studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll).

Dalam proses pengumpulan data studi literatur dibutuhkan 3 proses penting, yaitu:
1. Editing: proses ini memerlukan peneliti untuk memeriksa kembali data yang diperoleh terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna, dan keselarasan makna antara yang satu dengan yang lain.
2. Organizing: proses ini mengharuskan peneliti untuk mengorganisir data yang diperoleh dengan kerangka yang sudah diperlukan.
3. Finding: proses ini mengharuskan peneliti melakukan analisis lanjutan terhadap hasil pengorganisasian data dengan menggunakan kaidah-kaidah, teori, dan metode yang telah ditentukan. Dari proses tersebut, peneliti bisa menarik kesimpulan yang merupakan hasil jawaban dari rumusan masalah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam sebuah perusahaan kualitas sumber daya manusia sangat menentukan kemajuan sebuah bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, maka akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Salah satu cara untuk menjaga kualitas kinerja sumber daya manusia adalah dengan melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia pada setiap karyawan di era digital saat ini.

Dilakukannya pengembangan sumber daya manusia agar setiap karyawan dapat membentuk personal yang berkualitas dengan keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada perusahaan ataupun organisasi. Teknologi digital juga telah menjadi kebutuhan utama dalam proses manajemen perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia di era digital merupakan hal yang penting saat ini, hampir seluruh perusahaan membutuhkan teknologi digital untuk memudahkan proses pekerjaan yang dilakukan. Pengembangan sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk kelangsungan sebuah perusahaan dalam memiliki loyalitas yang baik dan berkembang secara lebih dinamis.

Kinerja merupakan perilaku manusia dalam suatu organisasi yang memenuhi standar perilaku yang ditetapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adanya efektivitas keseimbangan antara pekerjaan pekerjaan dan lingkungan lingkungan yang berada di dekatnya dekatnya dan meliputi meliputi individu, individu, sumber daya, kejelasan kejelasan kerja dan umpan balik (Mangkunagara, (Mangkunagara, 2000: 22). Kinerja karyawan mempunyai pengaruh yang penting bagi kemajuan suatu perusahaan. Dengan kinerja karyawan yang baik maka perusahaan mampu mencapai tujuannya.

Tujuan dapat tercapai bila ada upaya para pelaku organisasi tersebut. Hubungan antara kinerja perorangan (pegawai) dengan kinerja organisasi sangat erat. Jika kinerja perorangan (pegawai) baik maka kemungkinan besar kinerja organisasi juga baik. Hanya saja untuk menghasilkan kinerja yang tinggi seorang pegawai tidak hanya harus memiliki keterampilan dan pengetahuan tetapi ia juga harus memiliki keinginan dan kegairahan untuk berprestasi tinggi.

Indikator Lingkungan kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun