Tanpa literasi media, menurut Yosal Irianto, kita saat ini yang hidup dalam dunia sesak media akan mejadi seperti riwayat pemuda yang ditidurkan di “Gua Kahfi” . Hanya saja, Gua Kahfi kontemporer adalah media massa yang membawa segala sesuatu ke ruang-ruang pribadi kita sehingga tidak perlu bersentuhan dengan realitas. Orang memandang dirinya sudah mengenal dan mengetahui realitas itu melalui representasi media yang memberikan realitas tangan kedua. Kita jadi ditidurkan oleh media yang memposisikan khalayak sebagai makhluk pasif dan dibiarkan untuk menikmati mimpi-mimpi yang diwujudkan secara visual dan tekstual oleh media.
Literasi media akan membangkitkan kesadaran pada diri khalayak bahwa media tidaklah menyampaikan segala sesuatu apa adanya. Melainkan disampaikan dengan mengikuti hukum-hukum yang berlaku dalam dunia media massa. Media Massa melakukan mediasi atas realitas sehingga realitas bukan saja lebih menarik tapi juga lebih indah atau lebih dramatis dari realitas yang sesungguhnya. Itulah representasi yang dilakukan media massa, yang prosesnya sangat banyak dipengaruhi kepentingan ideologis, kekuasaan politik atau ekonomi.
Wallahu’alam bishawwab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H