Ia bingung bukan kepalang. Ia tidak menyangka, Pak Kuwu Gede yang dalam pikirannya akan menolak cinta anaknya ternyata ia menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Erni sebagai Istri keduanya.Â
Ternyata diam-diam Pak Kuwu Gede juga tercuri hatinya oleh si penari sintren  yang dia bilang centil itu. Â
Di dalam kamar Erni terus menangis. Ia tak menyangka kejadiannya akan serumit ini. Tengiang di telinganya nyanyian sintren. Â
Kembang kilaras ditandur tengae alas
paman bibi aja maras
dalang SINTREN njaluk waras.
Ia seakan sedang menari  sintren yang dikendalikan oleh kekuatan luar. Ia tidak bisa berbuat apa-apa selain menyerahkan segalanya kepada-Nya.Â
Ia bisa saja lari bersama Kang Indra, lelaki impiannya itu. Tapi itu tidak dilakukannya. Meski demikian, ia bertekad akan tetap perjuangkan cintanya.
Jakarta, 10 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H