Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Obama vs Duterte dan Nasib Sekutu AS-Filipina

5 Oktober 2016   16:34 Diperbarui: 5 Oktober 2016   17:32 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama KTT ASEAN di Laos, Duterte juga menampilkan foto-foto berdarah militer AS yang membunuh Muslim Moro pada tahun 1906. Sehingga membuat semua pemimpin ASEAN tidak bisa berkomentar apa-apa. Dengan kata lain, dia menampilkan realitas sejarah ini untuk semua orang melihat.

Hal ini membuat milter AS jadi gugup, jelas ini akan menggiring pendapat jika Anda tidak ingin kehadiran militer AS di Mindanao, apakah itu juga akan mengusir militer AS dari seluruh Flipina?

Kegugupan AS dan kekhawatiran bukan tanpa dasar realitas. Jika melihat kembali pada tahun 70an aliansi AS-Filipina, AS jelas telah menggunakan keuntungan geografis alami untuk meraih kepentingan strategisnya sendiri.

Sumber: Channel youtube tv.cctv.com
Sumber: Channel youtube tv.cctv.com
Harry Roque, Professor of College of Law University of Philippines  mengatakan: Tentara Amerika bisa memperkosa dan membunuh orang sesuka mereka, dan mereka tidak akan dihukum, karena mereka adalah tentara AS. Karena itulah orang Filipina seperti saya ini marah, walaupun kita sudah merdeka, tapi orang Amerika masih memperlakukan kita seperti warga kelas dua.

Namun selama 70 tahun, meskipun sentimen nasioanlis Filipina sering menentang kehadiran militer AS, tapi yang tidak bisa dibantah militer Filipina merupakan salah satu yang terlemah dari negara-negara ASEAN, sehingga sangat bertergantungan pada AS. Dan AS membangun sautu kebijakan keamanan yang membuat mereka selalu ketergantungan AS. Selain itu, antara militer dan intelektual elit Filipina, selalu ada kekuatan yang kuat dalam mendukung kooporasi AS-Filipina.

Sebagai seorang politisi berpengalaman, Duterte dengan sendrinya memahami kenyataan ini. Ini juga mengapa sebelum dia menjadi presiden, Duterte membuat janji yang jelas bahwa akan terus menghormati dan memenuhi tiga dokumen keamanan penting yang ditandatangani AS dan Filipina.

Tentu saja, pasukan AS yang ditempatkan di Mindanao akan disertakan. Tapi dengan tanpa diduga Dutete mengeluarkan “Eviction Notice,”  setelah dikeluar pada 20 September, saat berpidato di Divisi Infantri ke-10 Duterte mengatakan bahwa dia tidak pernah mengatakan Amerika akan meninggalkan Filipina sekarang, kerena bagaimanapun, Filipina masih membutuhkan mereka dalam masalah Laut Tiongkok Selatan.

Pesan apa kiranya yang dikirim Duterte dengan “Eviction Notice” setelah “cercaan”nya?

Tampaknya “Eviction Notice” Duterte ini bukan satu perintah dan tidak lebih hanya satu kuliah atau semacam suatu peringatan.

Duterte tampaknya tidak bertindak serius. Sebaliknya hanya mengirim peringat. Dia telah memperingatkan mereka, tapi tidak mengambil tindakan apapun yang bisa merusak mereka. Karena jika tindakan diambil akan menyakiti mereka. Ini satu peringatan bagi AS yang harus dikhawatirkan.

Lalu kekhawatiran apa bagi AS? Apa nilainya bagi Filipina untuk AS? terutama di Laut Tiongkok Selatan. Karena Jika Filipina meninggalkan, itu seakan menjadikan AS seperti naik setengah tangga kemudian ditarik ke bawah. Demikian menurut analis berpendapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun